-
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti masih adanya praktik penyelewengan kekuasaan di daerah, termasuk di Sumatera Selatan.
-
Ia menyebut dugaan proyek fiktif di BUMD Sumsel sebagai bukti bahwa reformasi tata kelola pemerintahan belum tuntas.
-
Pemerintah daerah diminta memperbaiki disiplin anggaran agar perekonomian bisa tumbuh merata dan tidak hanya di pusat.
“Kalau kebocoran anggaran dibiarkan, Sumsel akan kehilangan momentum pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjadi peringatan terbuka bagi pemerintah daerah di Sumatera Selatan.
Isu proyek fiktif BUMD bukan sekadar catatan masa lalu, melainkan indikator lemahnya transparansi dan disiplin anggaran di tingkat lokal.
Dalam dua triwulan mendatang, publik akan menunggu: apakah Sumsel bisa memperbaiki sistem keuangan daerahnya, atau justru kembali masuk dalam daftar provinsi dengan tata kelola bermasalah?
Baca Juga:Tak Cuma Bahasa Inggris! 3 Bahasa Asing Ini Jadi Incaran Perusahaan di Sumsel