-
Bahasa Palembang mencerminkan kehangatan dan keramahan masyarakatnya.
-
Sepuluh kata seperti dak, aok, dan kagek menjadi kunci untuk cepat akrab dengan wong kito.
-
Belajar bahasa Palembang membantu memahami budaya lokal yang ramah dan penuh keakraban.
5. Aok — Iya
Kalau di Jakarta orang bilang “iya”, di Palembang cukup bilang “aok”.
Nada bicaranya juga lembut, apalagi kalau disertai senyum khas wong kito.
6. Kagek — Nanti
Baca Juga:Viral di Palembang! Pesan Bakso Online, Warga Temukan Kodok Utuh di Dalam Kuah
“Kagek aku ke rumah kau,” artinya “Nanti aku ke rumah kamu.”
Sering dipakai untuk janji yang belum tentu cepat ditepati .
7. Apo — Apa
Kata “apa” berubah jadi “apo”.
Contoh: “Apo kabar?” artinya “Apa kabar?” — terdengar akrab dan ringan.
Baca Juga:Kampus Diguncang Dualisme: Universitas Sjakhyakirti Palembang Akhirnya Disanksi Kemendikti
8. Beben — Teman / Saudara Dekat
Kalimat “Itu beben aku” artinya “Itu teman dekatku.”
Biasanya digunakan untuk menyebut sahabat akrab yang sudah seperti keluarga sendiri.
9. Galo-galo — Semuanya / Semua Orang
Contoh: “Galo-galo senang kalau ado pesta” artinya “Semua orang senang kalau ada pesta.”
Uniknya, pengulangan kata sering dipakai dalam bahasa Palembang untuk mempertegas makna.