Gajah Sumatera dan Manusia: 2.500 Tahun Persahabatan yang Kini Terancam Punah

Siapa yang tidak mengenal gajah? Satwa bertubuh raksasa dengan belalai panjang dan gading megah ini telah menjadi ikon dunia sejak ribuan tahun lalu.

Tasmalinda
Kamis, 14 Agustus 2025 | 13:35 WIB
Gajah Sumatera dan Manusia: 2.500 Tahun Persahabatan yang Kini Terancam Punah
Peringatan hari gajah di Sumatera Selatan

Gajah kini bukan lagi dilihat sebagai makhluk mulia yang memiliki hak hidup, melainkan dianggap liabilitas dalam perhitungan ekonomi lahan,” tulis para jurnalis buku ini.

Buku ini menyoroti bahwa masalah gajah tidak bisa dilepaskan dari politik tata ruang—sebuah tarik-menarik kepentingan antara konservasi, ekonomi, dan kekuasaan.

Berbeda dari buku sains murni, “Kisah Gajah Sumatera” menawarkan pendekatan ontologis—menggali arti penting keberadaan gajah dalam ekosistem dan kebudayaan manusia.

Para penulisnya turun langsung ke lapangan, berbicara dengan warga, peneliti, hingga penjaga hutan, untuk merangkai kisah yang menggabungkan biologi, antropologi, sejarah, hingga politik lingkungan.

Baca Juga:Pekan QRIS Nasional 2025 di Sumsel: Naik LRT Cuma Rp80, Hadiah & Promo Bertebaran

Buku ini menjadi ajakan untuk melihat gajah bukan sekadar satwa yang harus dilindungi, tetapi sebagai bagian dari identitas dan keseimbangan hidup di bumi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak