Lebih Irit Mana, Honda atau Yamaha? Ini Hasil Nyata di Jalan Sehari-hari

Persaingan antara motor matik Honda dan Yamaha bukan sekadar soal desain atau teknologi.

Tasmalinda
Minggu, 03 Agustus 2025 | 23:02 WIB
Lebih Irit Mana, Honda atau Yamaha? Ini Hasil Nyata di Jalan Sehari-hari
motor matik Honda lebih irit dibanding Yamaha?

SuaraSumsel.id - Persaingan antara motor matik Honda dan Yamaha bukan sekadar soal desain atau teknologi.

Di jalanan Indonesia, satu pertanyaan terus berulang: mana yang lebih irit bahan bakar?

Pertanyaan ini penting karena bagi banyak pengendara, efisiensi BBM adalah faktor penentu utama sebelum membeli skuter matik (skutik).

Harga BBM yang fluktuatif membuat masyarakat lebih cermat dalam memilih kendaraan roda dua yang tak hanya nyaman, tapi juga hemat.

Baca Juga:Detik-detik Pelatih Tenis Meja Palembang Meninggal Saat Bertanding di HUT ke 80 RI

Dalam artikel ini, kita akan membandingkan langsung model-model andalan kedua merek berdasarkan data konsumsi BBM, pengalaman pengguna, hingga teknologi mesin yang digunakan.

1. Teknologi Mesin: eSP vs Blue Core

Honda mengandalkan teknologi eSP (Enhanced Smart Power) dan PGM-FI, yang diklaim mampu menekan konsumsi bahan bakar tanpa mengorbankan performa.

Sedangkan Yamaha mengusung Blue Core Technology, yang mengoptimalkan pembakaran dan pendinginan mesin agar lebih efisien.

Kedua teknologi ini memang dirancang untuk efisiensi, namun cara kerjanya berbeda.

Baca Juga:Selvi Gibran Borong Songket di Palembang, Produk UMKM Sumsel Langsung Ludes

Honda lebih fokus pada efisiensi total dan minim friksi, sedangkan Yamaha menyeimbangkan performa dan konsumsi BBM.

*Data gabungan hasil uji jalan dan klaim pengguna

Dari data di atas, Honda BeAT dan Vario tetap unggul tipis dalam hal efisiensi BBM, terutama dalam kondisi lalu lintas padat dan stop-and-go di kota-kota besar.

Jika bicara motor matik paling irit di jalanan Indonesia, Honda masih mendominasi daftar teratas. Honda BeAT eSP mencatat konsumsi BBM rata-rata 55–60 km/liter, menjadikannya primadona pengguna harian dan pelajar.

Honda Vario 125 tak kalah efisien dengan angka 50–55 km/liter, cocok untuk yang butuh skutik lebih bertenaga tanpa mengorbankan iritnya konsumsi.

Di kubu Yamaha, Mio M3 dan Gear 125 hadir sebagai penantang dengan efisiensi 45–52 km/liter, sedikit tertinggal tapi masih tergolong ekonomis.

Sementara itu, Fazzio 125 Hybrid menunjukkan performa efisien khas motor hybrid modern, mampu mencapai 50–55 km/liter, sekaligus menawarkan desain retro dan fitur kekinian.

Hasil ini menunjukkan bahwa Honda memang unggul tipis dalam hal keiritan, tapi Yamaha tetap bersaing berkat kenyamanan dan inovasi.

3. Apa Kata Pengguna?

Menurut survey ringan di forum komunitas otomotif dan grup Facebook pengguna skutik, banyak pengguna Honda menyebut iritnya BeAT bukan sekadar klaim brosur.

“Saya pakai BeAT eSP 2018, isi Rp 20 ribu bisa 3 hari ke kantor bolak-balik 20 km per hari,” tulis seorang pengguna di grup BeAT Palembang.

Sementara itu, pengguna Yamaha menekankan bahwa kenyamanan berkendara dan tarikan mesin Yamaha terasa lebih responsif, meski sedikit lebih boros.

4. Tapi Semua Kembali ke Gaya Berkendara

Sebagus apa pun teknologi mesin, konsumsi BBM sangat dipengaruhi oleh cara berkendara.
Sering tancap gas, rem mendadak, atau membawa beban berat akan membuat konsumsi bahan bakar naik, bahkan di motor paling irit sekalipun.

Honda Sedikit Lebih Irit, Tapi Yamaha Lebih Responsif

Jika Anda mengutamakan efisiensi total dan sering berkendara dalam kota dengan kemacetan tinggi, motor matik Honda cenderung lebih hemat BBM.

Namun, jika Anda ingin kenyamanan berkendara dan tenaga lebih responsif, Yamaha patut dipertimbangkan, meski selisih efisiensi tidak terlalu jauh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak