SuaraSumsel.id - Suasana razia Operasi Patuh Musi 2025 di depan Polsek Seberang Ulu (SU) I Palembang mendadak ricuh, Rabu (23/7/2025) pagi.
Seorang mahasiswa mengamuk setelah ditilang polisi lantaran tidak mengenakan helm dan tidak membawa surat-surat kendaraan.
Insiden itu terjadi ketika petugas Satlantas Polrestabes Palembang bersama instansi terkait menggelar razia gabungan di kawasan tersebut.
Saat dihentikan, pemuda yang belakangan diketahui sebagai mahasiswa di salah satu kampus di sekitar SU I itu langsung naik pitam.
Baca Juga:Koper dan Zamzam Sudah Pulang, Nurimah Masih Hilang di Tanah Suci Sejak 28 Mei
“Hari ini kami laksanakan operasi gabungan di sekitaran Polsek SU I. Benar, ada seorang mahasiswa yang tidak terima saat ditilang karena tidak memakai helm dan tidak membawa SIM serta STNK,” ujar Kasat Lantas Polrestabes Palembang, AKBP Finan Sukma Radipta melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.
Menurut Finan, pelanggaran yang dilakukan pemuda tersebut cukup jelas: tidak mengenakan helm, tidak membawa SIM, dan STNK. Namun bukannya menerima tindakan, mahasiswa itu justru melampiaskan emosinya dengan menendang water barrier yang terpasang di lokasi razia.
“Dia mengamuk dan sempat menendang water barrier, tapi langsung kami tenangkan. Kami beri pemahaman bahwa bukan hanya dia yang ditindak, semua pengendara yang melanggar aturan juga dikenai tilang,” jelas Finan.
Meski sempat membuat kericuhan kecil, mahasiswa tersebut tak dikenai sanksi tambahan. Finan menyebut aksi sang mahasiswa masih dalam kategori spontan dan tidak membahayakan.
“Tidak kami beri sanksi lebih lanjut karena emosinya masih dalam batas wajar. Yang bersangkutan juga kuliah di sekitaran wilayah SU I,” imbuhnya.
Baca Juga:Gen Z Palembang Diajak Tak Cuma Pintar Main Gadget, tapi Juga Cerdas Investasi Saham
Operasi Patuh Musi 2025 sendiri sudah berjalan selama 10 hari sejak dimulai pada Senin (14/7/2025). Selama pelaksanaan razia, Satlantas Polrestabes Palembang telah menindak sekitar 1.200 pelanggar lalu lintas.
“Jumlah ini mencerminkan bahwa masih banyak pengendara yang belum tertib. Kami mengimbau masyarakat agar lebih sadar pentingnya keselamatan dalam berkendara,” tutup AKBP Finan.