SuaraSumsel.id - Bulan Muharram kembali menyapa umat Islam sebagai salah satu bulan mulia dalam kalender Hijriah.
Berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), 1 Muharram 1447 H jatuh pada Kamis, 26 Juni 2025.
Ini berarti, dua hari penting untuk melaksanakan puasa sunnah, yakni Tasua dan Asyura, akan berlangsung pada Jumat, 4 Juli 2025 yakni pada 9 Muharram dan Sabtu, 5 Juli 2025 pada10 Muharram.
Dalam tradisi Islam, bulan Muharram adalah momen spiritual yang penuh keberkahan. Rasulullah SAW sendiri menyebut Muharram sebagai syahrullah yakni bulan Allah yang menunjukkan kemuliaannya di sisi Tuhan.
Baca Juga:Alex Noerdin Jadi Tersangka Lagi, Proyek Pasar Cinde Dibongkar Kejati Sumsel
Di antara amal-amal kebaikan yang dianjurkan, puasa Asyura adalah salah satu yang memiliki keutamaan luar biasa.
“Puasa pada hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar ia menghapus dosa-dosa setahun yang telah lalu.”
(HR. Muslim, no. 1162)
Hadis ini menjadi dasar kuat bahwa puasa Asyura merupakan ibadah dengan pahala besar.
Ia menjadi peluang langka yang tidak hanya membawa limpahan keberkahan, tetapi juga menjadi sarana penghapusan dosa-dosa kecil selama satu tahun terakhir.
Lebih dari sekadar ibadah ritual, puasa Asyura juga sarat nilai sejarah.
Baca Juga:Bank Sumsel Babel Dukung Laskar Pandu Satria, Cetak Generasi Muda Berjiwa Pemimpin
Ia mengingatkan kita akan peristiwa diselamatkannya Nabi Musa AS dari kejaran Firaun di Laut Merah.
Dalam semangat solidaritas terhadap perjuangan para nabi, Rasulullah SAW mencontohkan puasa ini dan bahkan menyarankan agar ditambah dengan puasa sehari sebelumnya, yakni pada hari Tasua (9 Muharram).
“Jika tiba tahun depan, insyaAllah kami akan berpuasa pada hari kesembilan.”
(HR. Muslim, no. 1134)
Dengan menunaikan puasa pada dua hari tersebut, umat Islam tak hanya mengikuti sunnah Rasulullah SAW, tetapi juga menunjukkan komitmen spiritual untuk senantiasa memperbaiki diri.
Puasa ini menjadi bentuk penyucian batin, introspeksi atas segala khilaf, dan tekad untuk menjadi pribadi yang lebih dekat kepada Allah SWT.
Memaknai dengan Niat Tulus dan Amal Kebaikan
- 1
- 2