SuaraSumsel.id - Suasana perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia terasa berbeda di Puncak Gunung Dempo, Pagaralam, Sumatera Selatan.
Selama tiga hari, mulai 15 hingga 17 Agustus 2025, sebanyak 825 pendaki memadati jalur pendakian hingga ke puncak gunung yang menjulang setinggi 3.159 mdpl itu.
Sekretaris Balai Registrasi Gunung Merapi Dempo (Brigade), Desta Ndruru, mengatakan jumlah pendaki kali ini meningkat tajam dibandingkan hari biasa.
“Dalam momentum HUT RI ini ada 825 pendaki selama tiga hari. Biasanya kalau weekend hanya 100–200 orang,” ujarnya saat dikonfirmasi dari Palembang, Senin (18/8).
Baca Juga:Gunung Dempo Ramai Saat Liburan, Pendaki Wajib Tahu Aturan Terbaru Ini
Rincian jumlah pendaki tercatat pada 15 Agustus sebanyak 463 orang, 16 Agustus sebanyak 311 orang, dan 17 Agustus sebanyak 51 orang.
Mayoritas pendaki datang dari Bengkulu, Palembang, dan Muara Enim, bahkan ada beberapa yang berasal dari Pulau Jawa.
Brigade sebagai pengelola Gunung Dempo menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam.
“Kami mengimbau seluruh pendaki untuk tidak membuang sampah sembarangan serta menjaga kearifan lokal. Kelengkapan logistik dan konsumsi juga harus disiapkan agar tetap survive dan sehat,” tegas Desta.
Selain itu, Brigade juga memberi peringatan agar pendaki tidak turun ke kawah serta tidak mengganggu kamera CCTV yang dipasang untuk pemantauan aktivitas gunung. Semua pendaki wajib melakukan registrasi di KPH (Kesatuan Pemangkuan Hutan) Wilayah X Dempo dengan membawa surat keterangan sehat sebelum memulai pendakian.
Baca Juga:Gunung Dempo Naik Status Waspada, Erupsi Hasilkan Abu Setinggi 10.218 Kaki
Bagi masyarakat, mendaki Dempo saat peringatan kemerdekaan bukan hanya olahraga dan wisata, tetapi juga menjadi cara tersendiri untuk menghayati arti perjuangan. Di puncak gunung, kibaran merah putih menjadi simbol semangat yang terus hidup, meski ditempa udara dingin dan medan yang menantang. [ANTARA]