SuaraSumsel.id - Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan suci (asyhurul hurum) dalam kalender Hijriyah yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Di antara hari-hari dalam bulan ini, hari ke-10 atau yang dikenal sebagai Hari Asyura memiliki posisi istimewa dalam sejarah Islam.
Hari ini bukan hanya momen ibadah, tetapi juga menjadi titik tolak dari berbagai peristiwa besar para nabi yang sarat makna dan hikmah.
Bagi umat Islam, puasa Asyura yang jatuh pada 10 Muharram menjadi ibadah sunnah yang sangat dianjurkan.
Baca Juga:Rp400 Juta untuk 'Ibu': Kesaksian di Sidang Korupsi Banyuasin Seret Eks Ketua DPRD Sumsel?
Namun lebih dari itu, hari Asyura mengandung nilai-nilai spiritual, historis, dan simbolis yang kuat sebagai momentum refleksi dan penguatan keimanan.
Peristiwa-Peristiwa Ajaib yang Terjadi di Hari Asyura
Diselamatkannya Nabi Musa dari Firaun
Hari Asyura dikenal sebagai hari ketika Nabi Musa AS dan kaumnya diselamatkan dari kejaran Firaun dan tentaranya.
Mukjizat terbelahnya Laut Merah menjadi kisah legendaris yang tidak hanya diabadikan dalam Al-Qur'an, tetapi juga menjadi inspirasi kekuatan tawakal dan pertolongan Allah bagi umat-Nya.
Baca Juga:Jadi Dirut Bank Sumsel Babel, Ini 5 Fakta Menarik Harry Gale dan Tantangan Barunya
Diterimanya Taubat Nabi Adam
Menurut riwayat beberapa ulama, pada hari Asyura pula Allah SWT menerima taubat Nabi Adam AS setelah beliau memohon ampun atas kesalahan yang pernah diperbuat di surga.
Ini menjadi simbol bahwa pintu taubat selalu terbuka, apalagi di hari-hari penuh rahmat seperti Asyura.

Selamatnya Nabi Yunus dari Perut Ikan Paus
Peristiwa keluarnya Nabi Yunus AS dari perut ikan paus juga dikaitkan dengan hari Asyura.
Doa beliau yang ikhlas dan pengakuan atas kesalahannya menjadi pelajaran penting bahwa kesabaran dan istighfar dapat menjadi jalan keselamatan.