SuaraSumsel.id - Persaingan politik di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan kian memanas jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang dijadwalkan pada 19 April 2025.
Menariknya, kontestasi kali ini mempertemukan dua figur kuat yang sama-sama pernah menjabat sebagai Bupati, menjadikan laga politik ini tak ubahnya “reuni panas” antara dua tokoh berpengaruh yang kembali berebut simpati rakyat.
Pasangan nomor urut 1, H Budi Antoni Aljufri dan Heny Verawati, secara terbuka mengklaim akan unggul dalam PSU kali ini.
Melalui Ketua Tim Pemenangan mereka, Joni Riko, disebutkan bahwa tim telah melakukan konsolidasi total dan yakin suara rakyat akan kembali berpihak kepada HBA-Heny.
Baca Juga:Kronologi Kecelakaan Kerja PT Pusri yang Tewaskan Pekerja Saat Malam Takbiran
“Kami optimis akan memenangkan PSU nanti. Masyarakat tahu siapa yang bekerja dan siapa yang hanya menjanjikan,” tegasnya.
Namun, bukan hanya HBA-Heny yang percaya diri.
Pasangan nomor urut 2, H Joncik Muhammad dan Arifai, juga menebar keyakinan penuh akan meraih kemenangan telak.
Didukung mesin politik yang disebut solid dan terstruktur, mereka mengklaim penguasaan lapangan di sejumlah titik krusial.
Suharli, Ketua Tim Pemenangan Joncik-Arifai, menegaskan bahwa pasangannya tak hanya unggul secara pengalaman, tapi juga lebih siap dalam menggalang dukungan nyata.
Baca Juga:Awas Modus Ganjal ATM Marak! Warga Palembang Jadi Korban, Uang Lenyap Sekejap
“Tim kami solid dalam bergerak mencari suara. Kami optimis akan memenangkan kompetisi ini,” ucap Suharli dengan penuh keyakinan.
Kedua pasangan calon kini tengah memacu strategi, memperkuat basis dukungan, dan menggencarkan kampanye simpatik demi merebut hati pemilih dalam waktu yang sangat terbatas.

PSU ini bukan hanya soal angka di kotak suara, tapi menjadi ajang pembuktian siapa yang benar-benar dicintai rakyat. Publik pun kini menanti: siapa di antara dua mantan bupati ini yang akan kembali mendapat kepercayaan untuk memimpin Empat Lawang ke depan?
Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Empat Lawang yang akan digelar pada Sabtu, 19 April 2025, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Empat Lawang mengeluarkan imbauan tegas kepada seluruh masyarakat agar tidak bersikap apatis terhadap proses demokrasi ini.
Melansir Sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Ketua KPU Empat Lawang, Eskan Budiman, menekankan pentingnya partisipasi aktif warga dalam menentukan arah masa depan daerah selama lima tahun ke depan.
Ia menegaskan bahwa setiap suara memiliki kekuatan besar untuk menentukan siapa pemimpin yang akan mengemban amanah rakyat dan membawa perubahan nyata bagi Kabupaten Empat Lawang.
“Masyarakat seluruh Kabupaten Empat Lawang saya minta untuk berpartisipasi secara aktif, untuk menentukan pemimpin terbaik bagi Kabupaten Empat Lawang lima tahun ke depan,” ujar Eskan dengan penuh harap.
Dirinya mengingatkan bahwa PSU ini bukan sekadar pemilihan ulang, tetapi momentum penting yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh warga agar tidak kehilangan hak politiknya.
Oleh karena itu, Eskan mengajak seluruh pemilih untuk tidak golput dan hadir langsung ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari H.
Dengan mengingatkan masyarakat bahwa suara mereka sangat menentukan, KPU berharap PSU kali ini bisa berjalan lebih demokratis, berkualitas, dan mencerminkan kehendak sejati rakyat.
“Kita ingatkan betul masyarakat jangan golput. Sebab ini untuk menentukan pemimpin terbaik bagi Kabupaten Empat Lawang,” pungkasnya.
Debat pasangan calon dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Empat Lawang akan digelar di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Keputusan ini telah dikonfirmasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memastikan seluruh tahapan PSU berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Ketua KPU Sumatera Selatan, Andika Pranata Jaya, menegaskan bahwa pelaksanaan PSU ini merujuk pada keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), di mana tahapan pelaksanaannya tidak boleh melebihi batas waktu 60 hari sejak keputusan tersebut dikeluarkan.
"Debat pasangan calon akan digelar di Palembang, mempertimbangkan aspek infrastruktur jaringan komunikasi dan faktor keamanan. Debat ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube milik KPU agar dapat diakses lebih luas oleh masyarakat," jelasnya melansir ANTARA.