Rektor Unsri Taufiq Marwa Turun Tangan: Silakan Aksi, Jaga Nama Almamater!

Dalam pernyataan resminya yang ditujukan kepada seluruh civitas akademika, Rektor Taufiq Marwa tidak sedikit pun menghalangi hak mahasiswa untuk berekspresi.

Tasmalinda
Senin, 01 September 2025 | 14:23 WIB
Rektor Unsri Taufiq Marwa Turun Tangan: Silakan Aksi, Jaga Nama Almamater!
Rektor Unsri Prof. Dr. Taufiq Marwa, S.E., M.Si memberikan himabauan kepada mahasiswa yang ikut demonstrasi.
Baca 10 detik

SuaraSumsel.id - Suhu politik di kalangan mahasiswa kian memanas, dan kini giliran Universitas Sriwijaya (Unsri) yang bergetar. Menjelang rencana aksi demonstrasi besar-besaran oleh mahasiswanya, Rektor Unsri, Prof. Dr. Taufiq Marwa, S.E., M.Si., secara resmi "turun tangan" dengan mengeluarkan imbauan penting.

Bukan melarang, Rektor justru memberikan "lampu hijau" bagi perjuangan mahasiswanya.

Namun, lampu hijau itu datang dengan sebuah pesan tegas yang tak bisa ditawar: perjuangan boleh menyala, tapi nama baik almamater tidak boleh padam.

Dalam pernyataan resminya yang ditujukan kepada seluruh civitas akademika, Rektor Taufiq Marwa tidak sedikit pun menghalangi hak mahasiswa untuk berekspresi.

Baca Juga:Massa Mulai Bergerak, Jalan Menuju DPRD Sumsel Ditutup Total: Ini Skema Lalu Lintas

Ia justru menunjukkan pemahaman atas gejolak yang dirasakan para anak didiknya. Namun, ia meletakkan sebuah beban tanggung jawab besar di pundak mereka.

Rektor menghimbau agar seluruh aksi dilakukan secara tertib dan damai. Dua kata ini menjadi kunci dari restu yang ia berikan. Ia meminta mahasiswa untuk menjadi contoh bagaimana sebuah protes bisa berjalan cerdas dan beradab, tanpa harus diwarnai anarkisme yang bisa merusak esensi perjuangan itu sendiri.

"Jaga Nama Baik Almamater": Sebuah Titah Keramat

Poin paling krusial dalam imbauan Rektor adalah titah untuk "menjaga nama baik almamater Universitas Sriwijaya."

Ini lebih dari sekadar permintaan, ini adalah sebuah pengingat bahwa setiap mahasiswa yang turun ke jalan tidak hanya membawa nama pribadi, tetapi juga membawa marwah sebuah institusi pendidikan besar.

Baca Juga:Mahasiswa Palembang Turun ke Jalan Besok, Ini 4 Tuntutan yang Dibawa ke DPRD Sumsel

Setiap spanduk yang mereka bentangkan, setiap orasi yang mereka teriakkan, dan setiap langkah yang mereka ambil akan diasosiasikan dengan Unsri.

Rektor seolah berkata, "Kritiklah pemerintah sekeras yang kalian mau, tapi tunjukkan bahwa kalian adalah intelektual dari Sriwijaya, bukan perusuh."

Imbauan ini juga diperkuat dengan permintaan untuk "menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," sebuah pesan agar api kritik tidak berubah menjadi api perpecahan.

Ini adalah bentuk pengakuan dan validasi dari pimpinan universitas terhadap semangat perjuangan mahasiswanya.

Rektor seolah ingin menegaskan bahwa secara spirit, pihak kampus berada di frekuensi yang sama dengan mahasiswanya dalam menegakkan kebenaran, hanya berbeda dalam cara dan tanggung jawab.

Kini, semua pelaksanaan berada ada di tangan mahasiswa Unsri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?