Mereda Seketika! Momen Ketua DPRD Sumsel 'Taklukkan' Mahasiswa dari Mobil Komando

Di saat tensi berada di puncaknya, Ketua DPRD Sumsel, Andie Dinialdie mengambil upaya menemui mahasiswa yang berujuk rasa di dalam gedung.

Tasmalinda
Senin, 01 September 2025 | 17:08 WIB
Mereda Seketika! Momen Ketua DPRD Sumsel 'Taklukkan' Mahasiswa dari Mobil Komando
Ketua DPRD Sumsel Andie Dinialdie menemui massa aksi di Palembang
Baca 10 detik
  • Drama pengepungan Gedung DPRD Sumsel berakhir dengan adegan tak terduga
  • Langkah Ketua DPRD menemui mahasiswa di jantung perlawanan aksi menjadi simbol kuat
  • Setelah berjam-jam tegang, Jalan POM IX yang sempat lumpuh akhirnya kembali normal.

SuaraSumsel.id - Drama pengepungan Gedung DPRD Sumatera Selatan yang berlangsung berjam-jam akhirnya mencapai klimaksnya dengan sebuah momen yang tak terduga.

Di saat tensi berada di puncaknya, Ketua DPRD Sumsel, Andie Dinialdie mengambil upaya menemui mahasiswa yang berujuk rasa di dalam gedung.

Ia berjalan menembus barikade dan kerumunan, lalu naik langsung ke mobil komando mahasiswa.

Aksi dramatis inilah yang akhirnya berhasil "menaklukkan" amarah ribuan mahasiswa dan meredakan situasi yang nyaris tak terkendali.

Baca Juga:Gelombang Kedua Datang, Massa Mahasiswa Justru Terbelah di Gedung DPRD Sumsel

Detik-detik Sang Ketua Dewan Mendatangi 'Sarang' Lawan

Setelah negosiasi yang alot dan orasi yang terus membakar massa, Ketua DPRD Sumsel mengambil inisiatif menemui pejabat tinggi lainnya.

Ia tidak lagi menunggu perwakilan mahasiswa untuk naik, melainkan memilih untuk mendatangi langsung pusat komando aksi.

Menurut laporan Sumselupdate.com-jaringan Suara.com, kehadiran Anita Noeringhati di mobil komando yang merupakan simbol perlawanan dan jantung dari seluruh pergerakan massa menjadi titik balik dari keseluruhan drama.

Ini adalah sebuah pernyataan simbolis yang sangat kuat: seorang pimpinan yang rela melepaskan privilese dan gengsinya untuk mendengar langsung suara rakyatnya di "medan perang".

Baca Juga:Barikade Polwan Ditarik, Mahasiswa Berhasil Memasuki Halaman Gedung DPRD Sumsel

Langkahnya ini sontak mengubah atmosfer. Suara cemoohan dan teriakan amarah perlahan berganti menjadi keheningan yang penuh antisipasi, menunggu apa yang akan disampaikan oleh sang ketua dewan.

Dari Tegang Menjadi Lega: Jalan POM IX Kembali Normal

Dialog yang terjadi di atas mobil komando tampaknya berhasil membuahkan hasil. Meski isi pembicaraan tidak terdengar oleh semua massa, gestur dan kehadiran fisik sang ketua dewan sudah cukup untuk menjadi jaminan awal.

Tak lama setelah momen tersebut, massa aksi yang tadinya berapi-api mulai berangsur-angsur tenang. Para koordinator aksi tampak memberikan instruksi, dan secara perlahan, kerumunan mulai membubarkan diri dengan tertib.

Hasil paling nyata dari meredanya aksi ini adalah dibukanya kembali Jalan POM IX di depan Gedung DPRD Sumsel. Jalan yang tadinya lumpuh total kini kembali normal, menandai berakhirnya drama pengepungan hari itu.

Langkah yang diambil oleh Anita Noeringhati adalah sebuah pelajaran politik yang sangat berharga. Ia membuktikan bahwa untuk menghadapi amarah publik, yang dibutuhkan bukanlah barikade kawat berduri atau water cannon, melainkan keberanian untuk berdialog dan menunjukkan empati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?