Pasca Penusukan Sadis, Izin Operasional DA Club 41 Palembang Dipertanyakan

Palembang kembali dihebohkan oleh insiden kekerasan di tempat hiburan malam. Kali ini, seorang tukang parkir bernama Ismail (40) menjadi korban penusukan brutal

Tasmalinda
Jum'at, 04 April 2025 | 17:11 WIB
Pasca Penusukan Sadis, Izin Operasional DA Club 41 Palembang Dipertanyakan
Club DA 41 Palembang dirazia, izin operasional dipertanyakan.

SuaraSumsel.id - Palembang kembali dihebohkan oleh insiden kekerasan di tempat hiburan malam. Kali ini, seorang tukang parkir bernama Ismail (40) menjadi korban penusukan brutal di area parkir Darma Agung (DA) Club 41 Palembang.

Kejadian tragis ini terjadi pada Kamis (3/4/2025) dini hari, sekitar pukul 03.30 WIB, saat korban tengah bertugas di area parkir klub malam tersebut.

Insiden bermula ketika seorang pengunjung klub yang belum diketahui identitasnya terlibat cekcok dengan korban.

Ketegangan meningkat hingga pelaku secara membabi buta menyerang Ismail dengan senjata tajam, mengakibatkan tujuh luka tusuk di kepala, perut, dan tangan.

Baca Juga:Silaturahmi Idul Fitri Berujung Jambret, IRT di Palembang Kehilangan Kalung Emas Rp 26 Juta

Serangan ini membuat korban terkapar dalam kondisi kritis sebelum akhirnya dilarikan ke RS Muhammadiyah Palembang untuk mendapatkan perawatan intensif.

Menurut keterangan saksi di lokasi kejadian, pelaku yang dalam kondisi emosi tinggi sempat beradu argumen dengan korban sebelum akhirnya menyerang secara brutal.

Setelah melakukan penusukan, pelaku dan rekannya langsung melarikan diri meninggalkan korban dalam kondisi mengenaskan.

Pihak kepolisian dari Polrestabes Palembang telah turun tangan untuk menyelidiki kasus ini. Sejumlah saksi diperiksa guna mengungkap motif di balik aksi keji tersebut.

Insiden ini menuai kemarahan dan kesedihan mendalam bagi keluarga korban. Ocha (32), salah satu anggota keluarga Ismail, mengungkapkan bahwa mereka sangat syok atas kejadian ini.

Baca Juga:Lebaran Berkah Bersama Bank Sumsel Babel: Mudik Gratis, Zakat Digital, dan Dana Tunai Siap

“Saya tidak menyangka kejadian seperti ini bisa menimpa Ismail. Dia hanya seorang tukang parkir yang mencari nafkah dengan cara halal, tapi justru menjadi korban kekerasan brutal seperti ini,” ucapnya melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini