
Suasana Lebaran yang hangat dan akrab inilah yang membuat tradisi ini tetap lestari dari generasi ke generasi.
4. Suasana Kota yang Lebih Hidup
Saat Lebaran, berbagai tempat di Palembang dihiasi lampu warna-warni dan dekorasi khas Idulfitri. Masjid Agung Palembang serta kawasan Benteng Kuto Besak menjadi titik utama yang dipenuhi oleh masyarakat untuk berfoto dan menikmati suasana malam.
5. Bagi-bagi Uang THR, Tradisi yang Ditunggu-Tunggu
Baca Juga:Drama Rendang Willie Salim Memanas: Desak Ratu Dewa Minta Maaf ke Warga
Seperti di banyak daerah lain, bagi-bagi THR (Tunjangan Hari Raya) kepada anak-anak menjadi tradisi yang sangat dinantikan. Keceriaan anak-anak yang mengumpulkan uang Lebaran menambah keseruan suasana.
6. Mudik dan Reuni Keluarga Besar
Banyak perantau asal Palembang pulang kampung saat Lebaran, menciptakan momen reuni keluarga besar yang penuh kehangatan. Momen ini juga menjadi ajang nostalgia bagi mereka yang lama tak pulang.
7. Wisata Sungai Musi yang Makin Ramai
Setelah bersilaturahmi, banyak keluarga menghabiskan waktu dengan berwisata ke Sungai Musi, Jembatan Ampera, atau Pulau Kemaro. Suasana di sekitar sungai semakin meriah dengan ramainya wisatawan lokal dan perahu-perahu yang berlalu lalang.
Lebaran di Palembang selalu membawa suasana yang istimewa dengan berbagai tradisi yang terus dijaga turun-temurun. Dari sajian kuliner khas seperti pempek, tekwan, hingga lontong opor Palembang, setiap hidangan memiliki cita rasa unik yang menambah kebersamaan dalam momen silaturahmi.
Baca Juga:Dua Sultan Palembang Berbeda Sikap soal Adat Tepung Tawar untuk Willie Salim
Tradisi sambang-menyambang semakin mempererat hubungan keluarga dan sahabat, diiringi keramahan khas masyarakat Palembang.
Ditambah lagi, berbagai kegiatan khas seperti bermain mercon, mengunjungi tempat wisata, hingga menikmati malam takbiran yang meriah, membuat Lebaran di Palembang selalu dinantikan setiap tahunnya.