SuaraSumsel.id - Lebaran di Palembang, Sumatera Selatan selalu membawa suasana yang khas dan tak terlupakan.
Kota ini menjadi lebih semarak dengan berbagai tradisi yang masih terjaga, mulai dari kebiasaan masyarakat berziarah ke makam keluarga sebelum Lebaran, hingga silaturahmi yang kental dengan nuansa budaya Melayu-Palembang.
Tak hanya itu, kuliner khas seperti pempek, tekwan, celimpungan, dan pindang menjadi sajian wajib di meja makan saat Lebaran, menambah kehangatan setiap pertemuan keluarga.
Di malam hari, suasana semakin hidup dengan pemandangan di sepanjang Jembatan Ampera dan tepian Sungai Musi, menjadikan Lebaran di Palembang begitu istimewa.
Baca Juga:Drama Rendang Willie Salim Memanas: Desak Ratu Dewa Minta Maaf ke Warga
Berikut tujuh alasan mengapa Lebaran di Palembang begitu mengasyikkan:
1. Kuliner Khas Lebaran yang Menggugah Selera
Saat Lebaran tiba, Palembang tidak hanya dikenal dengan pempek sebagai ikon kulinernya, tetapi juga beragam hidangan khas yang semakin memperkaya momen silaturahmi.
Lontong dan opor Palembang dengan kuah santan yang gurih dan bumbu rempah yang khas menjadi favorit saat sarapan Lebaran, memberikan kehangatan dalam setiap suapan.
Martabak HAR, dengan isian telur dan kuah kari yang kental, menjadi sajian istimewa yang sulit dilewatkan. Tak ketinggalan, tekwan dan mi celor yang segar dengan kuah kaldu udang menyempurnakan kebersamaan di meja makan, menjadikan Lebaran di Palembang semakin berkesan.
Baca Juga:Dua Sultan Palembang Berbeda Sikap soal Adat Tepung Tawar untuk Willie Salim
2. Tradisi Ziarah ke Makam Keluarga
Masyarakat Palembang masih menjaga tradisi ziarah kubur sebelum dan setelah Lebaran, sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur. Beberapa makam bersejarah, seperti Makam Sultan Mahmud Badaruddin II, juga ramai dikunjungi.
3. Silaturahmi dengan Adat Palembang yang Kental
Tradisi "sambang-menyambang" atau saling berkunjung saat Lebaran di Palembang masih dijaga dengan erat oleh masyarakat.
Setelah melaksanakan salat Idulfitri, warga biasanya langsung berkeliling ke rumah sanak saudara, tetangga, dan sahabat untuk bersilaturahmi.
Momen ini menjadi ajang mempererat hubungan keluarga dan menghapus segala kesalahpahaman di masa lalu. Tuan rumah pun selalu menyambut tamu dengan penuh kehangatan, menyajikan berbagai hidangan khas seperti pempek, lontong sayur, dan kue-kue tradisional.

Suasana Lebaran yang hangat dan akrab inilah yang membuat tradisi ini tetap lestari dari generasi ke generasi.
4. Suasana Kota yang Lebih Hidup
Saat Lebaran, berbagai tempat di Palembang dihiasi lampu warna-warni dan dekorasi khas Idulfitri. Masjid Agung Palembang serta kawasan Benteng Kuto Besak menjadi titik utama yang dipenuhi oleh masyarakat untuk berfoto dan menikmati suasana malam.
5. Bagi-bagi Uang THR, Tradisi yang Ditunggu-Tunggu
Seperti di banyak daerah lain, bagi-bagi THR (Tunjangan Hari Raya) kepada anak-anak menjadi tradisi yang sangat dinantikan. Keceriaan anak-anak yang mengumpulkan uang Lebaran menambah keseruan suasana.
6. Mudik dan Reuni Keluarga Besar
Banyak perantau asal Palembang pulang kampung saat Lebaran, menciptakan momen reuni keluarga besar yang penuh kehangatan. Momen ini juga menjadi ajang nostalgia bagi mereka yang lama tak pulang.
7. Wisata Sungai Musi yang Makin Ramai
Setelah bersilaturahmi, banyak keluarga menghabiskan waktu dengan berwisata ke Sungai Musi, Jembatan Ampera, atau Pulau Kemaro. Suasana di sekitar sungai semakin meriah dengan ramainya wisatawan lokal dan perahu-perahu yang berlalu lalang.
Lebaran di Palembang selalu membawa suasana yang istimewa dengan berbagai tradisi yang terus dijaga turun-temurun. Dari sajian kuliner khas seperti pempek, tekwan, hingga lontong opor Palembang, setiap hidangan memiliki cita rasa unik yang menambah kebersamaan dalam momen silaturahmi.
Tradisi sambang-menyambang semakin mempererat hubungan keluarga dan sahabat, diiringi keramahan khas masyarakat Palembang.
Ditambah lagi, berbagai kegiatan khas seperti bermain mercon, mengunjungi tempat wisata, hingga menikmati malam takbiran yang meriah, membuat Lebaran di Palembang selalu dinantikan setiap tahunnya.