"Program HDCU lainnya yang akan kita kolaborasikan adalah program strategis Sumsel Wonderful 2030,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut diserahkan pula penghargaan kepada mitra strategis OJK, diantaranya anggota DPD RI Ratu Tenny Leriva, Korwil ICSB Samantha Tivani, Dirut BSB, Pimpinan BI Syariah.
Dalam arahannya Gubernur Herman Deru Mengapresiasi OJK Sumsel yang telah membuat inovasi cerdas untuk menambah wawasan bagi pemuda Sumsel untuk paham tentang jasa keuangan dan manajemen keuangan.
"Bahwa perbankan/sistem keuangan syariah sudah marak di mana-mana, ini bukan karena kita punya banyak penduduk muslim. Namun Islam mengajarkan sistem keuangan yang berkeadilan. Tetapi belum semua memahaminya. Maka dengan kegiatan ini dapat memberikan pemahaman agar perekonomian syariah menjadi pilihan,” ucap Herman Deru.
Baca Juga:Bukan Cuma PAD, Angkutan Batu Bara di Sumsel Ancam Warga dan Infrastruktur
Herman Deru berkeyakinan 99 persen nasabah yang menyimpan uang di bank syariah adalah orang Islam. Namun yang memanfaatkan keuangan syariah hanya beberapa persennya. Karena itu perlu literasi bagi masyarakat tentang keuangan syariah.

"Alangkah baiknya MUI/NU/Muhammadiyah/LDII agar membantu aksi ini. Jadikan ballroom OJK ini sebagai pusat literasi keuangan syariah. Ayo berdayakan para pemuda untuk menjadi juru bicara literasi dan inklusi keuangan agar pemuda lebih memahami pemanfaatan jasa ekonomi syariah,” imbuhnya.
Bahkan kini bank-bank swasta pun memiliki sistem syariah. Keberadaan bank swasta syariah Ini harus dihadapi dengan menerima manfaatnya.
"Terima kasih OJK atas Gebyar ini. Mudah-mudahan aksi ini menjadi nilai tersendiri,” pungkasnya.
Hadir dalam launching Gebyar Laksan, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sumsel Rahmadi Murwanto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel Ricky Perdana Gozali, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS)/mewakili, Kepala Lembaga Jasa Keuangan Perbankan Syariah dan Non Bank, para Pimpinan Bank Syariah se-Sumsel, para Pimpinan Organisasi Keagamaan, Kepala OPD Sumsel, Forkopimda Sumsel, para Pimpinan Perguruan Tinggi Islam, para tokoh masyarakat dan para tokoh agama.
Baca Juga:Stadion Bumi Sriwijaya Berusia 55 Tahun Bertransformasi: Kini Berstandar FIFA