Sepinya Pasar Tradisional Palembang, Digitalisasi Jadi Harapan Baru

Untuk mengatasi hal ini, pemerintah mulai mengembangkan pasar digital guna menghidupkan kembali pasar tradisional.

Tasmalinda
Sabtu, 15 Februari 2025 | 17:31 WIB
Sepinya Pasar Tradisional Palembang, Digitalisasi Jadi Harapan Baru
Pj Wali Kota Palembang, Cheka Virgowansyah berjualan sembako di pasar digital

SuaraSumsel.id - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya Palembang mengungkapkan semakin banyak los pasar tradisional yang kosong tanpa penyewa. Dari sekitar 2.400 los yang dikelola, lebih dari 1.000 los tidak terisi. Kondisi ini menyebabkan pendapatan daerah dari sektor retribusi pasar menurun drastis.

Kekosongan ini hampir merata di 20 pasar tradisional yang berada di bawah pengelolaan Perumda Pasar Jaya Palembang. Direktur Utama Perumda Pasar Palembang Jaya, Dedi Siswoyo mengatakan tren sepinya pasar tradisional semakin terasa sejak pandemi COVID-19 yang belum sepenuhnya pulih meskipun kehidupan sudah kembali normal.

“Hampir merata (lost kosong), di 20 pasar tradisional yang dikelola Perum Pasar Jaya, hampir ada lost-lost kosong. Data terakhir kami (Perumda Pasar), ada lebih dari 1.000 yang kosong dari sekitar 2.400 lost yang dikelola,” ujarJaya Dedi Siswoyo, Jumat (14/2/2025).

Untuk mengatasi hal ini, pemerintah mulai mengembangkan pasar digital guna menghidupkan kembali pasar tradisional.

Baca Juga:Peringatan Dini BMKG! Cuaca Ekstrem Ancam Palembang dan Sejumlah Wilayah di Sumsel

Penjabat Wali Kota Palembang, Cheka Virgowansyah, menyatakan bahwa perkembangan teknologi harus dimanfaatkan sebagai peluang. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah menghadirkan sistem live shopping melalui platform TikTok, menyediakan layanan antar, serta mendirikan ruang khusus bagi pedagang untuk berjualan secara online langsung dari pasar.

Dengan langkah ini, diharapkan pasar tradisional tetap eksis di era digital dan meningkatkan daya saing pedagang lokal.

Cheka menjelaskan pasar digital yang tengah diperkenalkan ini berusaha kembali mengembalikan fungsi pasar tradisional yang bersahabat perkembangan jaman. Pasar digital hadir dengan menyediakan sarana agar pedagang bisa melakukan penjualan di pasar.

“Pedagang selama ini, berdagang di rumah, di ruang tamu, kita berusaha mengembalikan fungsi pasar itu kembali ke pasar tradisional,” ucapnya.

Pasar tradisional di Palembang dikembangkan agar bisa berjualan live online dengan menyiapkan ruangan khusus, meyediakan ragam komoditas  hingga jasa antar yang bekerja sama pada perusahaan ekspedisi, JNT. “Saat ini, masih gunakan media sosial TikTok. Perumda menyediakan ruangan khususnya, menawarkan semua komoditas yang ada di pasar, sediakan jasa antar, sampai gudang packing,” ucap Cheka.

Baca Juga:Batas Waktu 14 Maret, Ini Rincian Biaya Haji 2025 Jemaah Embarkasi Palembang

Apalagi, Cheka juga meyakini saat menjelang Ramadhan akan terjadi permintaan kebutuhan masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak