SuaraSumsel.id - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali mencuat di Palembang, Sumatera Selatan setelah seorang suami berinisial WS (25) ditangkap oleh Satreskrim Polrestabes Palembang. WS diduga telah menelantarkan istrinya, Sindi Purnama Sari (24), hingga menyebabkan korban meninggal dunia akibat malnutrisi parah.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, mengungkapkan bahwa tersangka saat ini telah diamankan dan kasus tersebut tengah dalam proses penyidikan. “Tersangka sudah kita amankan, untuk kasus itu sedang disidik. Nanti akan kita rilis,” jelas Harryo.
Seorang Ibu rumah tangga bernama Sindi Purnama Sari (24), meninggal di RS Hermina Jakabaring Palembang, beberapa hari kemarin. Dokter RS menyatakan bahwa korban meninggal dunia setelah mengalami kondisi malnutrisi.
Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sehingga dugaan penelantaran terhadap Sindi, diceritakan kakak korban bernama Purwanto (30) usai melaporkan WS ke SPKT Polrestabes Palembang.
Baca Juga:Rayakan Imlek 2025: Cuaca Berawan hingga Hujan Ringan di Sumatera Selatan
Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Purwanto menyebut jika adiknya disekap di sebuah kamar hingga mengalami kekurangan gizi di rumah kontrakan keduanya.
“Kami sudah cukup lama tak berkomunikasi dengan adik kami, terakhir ketemu orang tua di bulan Februari 2024 lalu. Setelah itu kami tak pernah bertemu lagi sampai ada warga yang menghubungi, memberi tahu kondisi kesehatan adik kami,” ungkap Purwanto saat ditemui di rumahnya, pada Senin (27/1/2025) sore.
Selama hampir satu tahun sang adik tak pernah diperbolehkan ke luar rumah oleh WS. “Kami dapat kabar dari warga, langsung mendatangi rumah sakit, pada Selasa 21 Januari 2025 lalu. Di rumah sakit, kami lihat adik kondisinya sudah kritis, kurus sekali, seperti tinggal tulang. Kami sakit hati dengan kondisi adik kami, ditelantarkan. Sampai dokter bilang dia (korban –red) mengalami dehidrasi parah,” ujarnya menerangkan.