SuaraSumsel.id - Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dirancang untuk meningkatkan asupan gizi siswa di tujuh wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) harus mengalami penundaan. Program yang awalnya dijadwalkan mulai pada 20 Januari 2025 ini kini diundur hingga 3 Februari 2025.
Penundaan ini terjadi karena evaluasi menyeluruh yang dilakukan pemerintah pusat terhadap penyedia layanan MBG di berbagai daerah.
Ketua DPD Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Sumsel, Evie Hadenli mengatakan, semestinya distribusi menu MBG untuk para siswa di tujuh kabupaten kota di Sumsel dilaksanakan Senin (20/1/2025) namun diundur karena ada evaluasi.
Sumsel juga harus mundur waktu penyaluran paket MBG karena semua jadwal mekanisme juga sesuai instruksi pemerintah pusat. “Di beberapa daerah, ada penyedia (menu MBG) tapi bodong, ada yayasan tapi tidak ada dapurnya dan Sumsel kena efek,” jelasnya melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.
Baca Juga:Kopi Robusta Sumsel Tembus Pasar Malaysia dan Australia: Hasil Kolaborasi OJK
Sementara untuk dapur umum program MBG di 7 daerah yang mengalami perubahan realisasi distribusi paket MBG antara lain, SPPG Prabumulih, SPPG Muara Enim, SPPG Lahat, SPPG PALI, SPPG Empat Lawang, SPPG Pagar Alam dan SPPG Martapura.
Kemunduran jadwal penyaluran paket MBG di beberapa daerah sebagai bentuk evaluasi pengelola penyedia menu MBG, yakni evaluasi ragam hidangan dan evaluasi kondisi teknis yang terjadi di lapangan seperti waktu distribusi yang tidak tepat waktu karena paket MBG yang disalurkan ribuan.
“Sistem kita (PPJI) menyediakan menu MBG anggarannya reimbursement. Setelah terlaksana baru dana cair dari BGN. Sejauh ini untuk satu tahun berjalan pasti (distribusi MBG),” katanya.
Kemudian lanjut Evie, distribusi program MBG yang sudah terealisasi sejak 6 Januari 2025 berlangsung di Palembang untuk 10 sekolah dengan masing-masing jumlah penerima sebagai berikut mencapai 2.944
Meski demikian, kesiapan dapur umum di bawah naungan DPD Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Sumsel tetap memastikan distribusi berjalan lancar sesuai jadwal baru.
Baca Juga:Sumsel Ekspor Perdana 59,4 Ton Kopi Didukung Pembiayaan BSI dan Maybank