SuaraSumsel.id - Nasib malang menimpa tujuh mahasiswi di Palembang, Sumatera Selatan yang menjadi korban penipuan lowongan kerja dengan kerugian mencapai Rp25 juta. Para korban, yakni Untari (24), Dinda (24), Hopipah (24), Liani (22), Regina (23), Dwi (22), dan Tri Monika (25), melaporkan kasus ini ke Polrestabes Palembang pada Kamis (2/1/2025).
Modus penipuan dilakukan oleh pelaku berinisial WT, yang menawarkan pekerjaan palsu di PT KAI melalui perantara dan meminta uang administrasi.
Kepada petugas kepolisian, mereka menceritakan jika peristiwa ini berawal saat salah satu temannya Regina sedang magang kuliah di Kantor PLN yang terletak di Jalan A Rivai.
“Awalnya teman kami Regina melihat status Karin, temannya magang. Lalu Regina ini menanyakan status tersebut apakah benar ada loker tersebut, di jawablah oleh Karin, benar ada informasi loker itu, tapi pakai biaya admin. Kemudian, Regina diberikan nomor HRD oleh Karin,” ungkap Untari melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.
Baca Juga:Yu Sheng Platter dan Lagu Teresa Teng: Pesona Imlek di Wyndham Opi Hotel
Setelah diberikan nomor HRD, Regina kemudian menghubungi HRD tersebut dan membenarkan ada lowongan kerja itu. Dimana yang dibutuhkan posisi Customer Service, Bidang Teknik Sarana Perkeretaapian dan administrasi.
Setelah bicara soal pekerjaan tersebut, mereka diminta sejumlah uang dan diminta untuk mengirim berkas lamaran lewat WhatsApp.
“Jumlah uang yang dipinta beda-beda pak, ada 3 juta dan ada 5 juta, total seluruhnya sekitar Rp 25 juta. Berkas lamaran terlapor minta dikirim melalui WhatsApp,” ucapnya.
“Hampir satu bulan ini, setelah uang diberikan, kami tidak kunjung dipanggil untuk kerja. Besar harapan kami, setelah membuat laporan polisi ini, terlapor dapat ditangkap dan uang kami bisa kembali,” ucapnya.
Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri, membenarkan adanya laporan dari kasus ini.
Baca Juga:Peringati Pertempuran 5 Hari 5 Malam di Palembang Dimeriahkan Pawai dan Kesenian