SuaraSumsel.id - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan Gunung Dempo Kota Pagaralam, Sumatera Selatan masih berkabut pasca erupsi pada Sabtu (23/11/2024).
Kepala ESDM Hadi Wijaya menyatakan setelah erupsi tampak aktivitas Gunung Dempo pada masih terlihat kabut dan permukaan danaunya.
"Kabutnya tidak tampak,” katanya saat diwawancarai di Palembang, Minggu (24/11). Kegempaan masih terekam gempa tremor menerus 1-3 mikrometer namun dominan satu mikrometer.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat, pengunjung, wisatawan, tidak mendekati, dan bermalam (camping) di pusat aktivitas Kawah Marapi Gunung Dempo pada radius satu kilometer.
Baca Juga:Gunung Dempo Erupsi Lagi! Semburkan Abu Vulkanik hingga 200 Meter
"Serta arah bukaan kawah sejauh dua kilometer ke sektor utara. Kami mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas sekitar kawah Gunung Dempo, mengingat kawah sebagai pusat letusan dan gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan bagi kehidupan,” kata Hadi.
Anggota Balai Registrasi Gunung Dempo (Brigade) Dika mengatakan jalur pendakian di gunung itu resmi ditutup pasca-erupsi.
“Mulai hari ini kami menutup jalur pendakian dan saat ini tidak ada lagi aktivitas pendakian di Gunung Dempo,” katanya.
Saat terjadi erupsi, sebanyak 68 orang pendaki sedang naik ke Gunung Dempo, yang terdaftar di Brigade. Namun satu tim yang telah sampai ke puncak telah turun sebelum erupsi terjadi.
“Saat ada informasi adanya erupsi di Gunung Dempo, kami langsung informasikan teman-teman pendaki yang masih berada di jalur pendakian melalui pesan WhatsApp (WA) dan juga SMS,” kata Dika melansir sumselupdate.com jaringan suara.com.
Baca Juga:Viral Video Pengemasan Sembako di Kantor Parpol Sumsel, Ini Kata Bawaslu