Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga

Belakangan baru terungkap jika Novi terpaksa memilih untuk dipenjara ketimbang harus berdamai dengan keluarga pria dengan membayar uang Rp60 juta.

Tasmalinda
Selasa, 19 November 2024 | 09:19 WIB
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
Ibu dua anak Novi di Musi Rawas Utara (Murarata) dipenjara padahal korban dilecehkan tetangga

SuaraSumsel.id - Seorang ibu dua anak, Novi (34) kini dipenjara atas tindakan penyiraman terhadap ria yang merupakan tetangganya sendiri. Tindakan penyiraman ini dilakukannya karena sang tetangga sering kedapatan melakukan tindakan pelecehan dengan mengintip dan tindakan yang menganggu privasinya.

Belakangan baru terungkap jika Novi terpaksa memilih untuk dipenjara ketimbang harus berdamai dengan keluarga pria dengan membayar uang Rp60 juta.

Hal ini diungkapkan pengacara Novi, Dian Burlian. Menurut Dian, ada pihak ketiga yang meminta uang damai sementara Novi sama sekali tidak mampu mengabulkannya.

"Novi mana ada duit Rp60 juta,” ujar Dian Burlian kepada awak media.

Baca Juga:Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas

Dian mengungkapkan jika perkara bermula ketika Novi yang merupakan orang tua tunggal (janda) anak dua yang sering diganggu dengan pria tetangganya.

Pria ini melakukan berbagai cara pelecehan, seperti mengintip di bagian dapur rumahnya, lalu mencuri pakaian dalam sampai tindakan memuncak dengan memotong pipa saluran air di rumah Novi.

“Pria tetangga itu bernama Adian (AD) sukanya luar biasa dengan Novi, selama 6 bulan terus mengaggu. Siang malam, tindakan menganggu privasi seperti kerap mematikan amper listrik di tengah malam, saat Novi dan anak-anaknya tidur pulas,” ungkap Dian.

Novi juga mengungkapkan jika ia sempat melapor kepada kepala desa dengan memanggil AD dan meminta keluarganya untuk memberi nasihat kepadanya.

“Puncak kekesalan karena hampir enam bulan pelaku itu (Adnan) meneror saya, setiap malam mematikan lampu di rumah dan mengintip saya,” cerita Novi.

Baca Juga:Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!

“Malam itu pelaku ini mau menyelinap masuk ke rumah, malam itu saya siram pakai air keras campur air yang mengenai bagian punggungnya. Tapi waktu itu bukan murni air keras. Pelaku sempat dirawat di rumah sakit selama 14 hari karena belakangnya terbakar,” ungkap Novi.

Setelah kasus ini ke ranah hukum, ada pihak yang meminta uang damai atas kerugian yang dialami pria tetangga genit tersebut. Uang damai tersebut mencapai nilai Rp60 juta.

Jadi Sorotan Anggota DPR

Kasus yang menimpa Novi (34), janda 2 anak yang divonis 14 bulan penjara, menyita perhatian publik.

Novi warga Desa Lubuk Mas, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan, dipidana karena menyiram AD menggunakan air keras, karena kerap diganggu dan diintip oleh korban. Dari 14 bulan masa hukumannya, kini sudah dijalaninya lebih kurang 6 bulan.
Terkait kasus yang menimpa Novi, anggota Komisi XIII DPR RI, H SN Prana Putra Sohe, merasa prihatin.

"Jadi intinya kita kan melihat dari azas keadilan saja, kemanusiaan dan keadilan," kata H SN Prana Putra Sohe yang akrab disapa Nanan, Jumat, 15 November 2024.

"Bahwa yang bersangkutan itu kan kalau melihat ceritanya, itu kan pembelaan. Apalagi berita di pengadilan itu dia niatnya itu bukan niat mau merusak atau menghancurkan korban," lanjut Nanan.

"Seperti contoh mungkin di rumahnya itu cuma adanya cuka para dan juga campur air. Jadi bukan berniat untuk merusak. Karena seperti diceritakan dia itu kan membela diri karena sering diintip, sering didatangi rumahnya," timpalnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini