SuaraSumsel.id - Sosok Bambang Supriyambodo kini diangkat sebagai Komisaris Independen PT Pupuk Sriwidjaja atau PT Pusri. Setelah resmi diangkat, Bambang yang pernah juga menjadi Komisaris di PT Pupuk Kaltim ini melakukan kunjungan dan silaturahmi di PT Pusri di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Hal ini diketahui dari media sosial PT Pusri Palembang. Di media sosial ini pun diketahui jika PT Pusri selain mengangkat komisaris utama dari kalangan politisi Partai Gerindra, juga ada sejumlah nama terkenal lainnya seperti Bambang Supriyambodo.
Narasi di media sosial tersebut pun menyebutkan jika Setelah resmi menjabat sebagai Komisaris Utama Pusri, Siti Nurizka Puteri Jaya, langsung bergerak cepat laksanakan Kunjungan ke Pusri bersama anggota Komisaris Pusri, Sally Salamah dan Komisaris Independen, Bambang Supriyambodo (19/06).
"Kunjungan sekaligus silaturahmi ini diadakan di Ruang Kolaboratif Gedung Utama Pusri, serta dihadiri juga oleh Direktur Keuangan & Umum Pusri, Saifullah Lasindrang," tulis narasi tersebut.
“Saya berharap kita semua dapat bersinergi, berkoordinasi agar mampu mencapai target perusahaan yang lebih baik lagi”, ungkap Siti Nurizka Puteri Jaya.
Baca Juga:OJK Ungkap Triangle of Evils: Investasi Ilegal, Pinjol Ilegal, dan Judi Online Saling Berkaitan
Pada kunjungan ini, juga dilaksanakan tinjauan langsung ke Pabrik Pusri IIB dan Proyek Pabrik Pusri IIIB yang masih dalam tahap proses pembangunan.
Menilik sosok Bambang Supriyambodo di sejumlah jejak digital, diketahui ia adalah teman dekat Presiden Jokowi. Keduanya di website Kagama, sebuah website alumni Universitas Gajah Mada, diceritakan jika Bambang Supriyambodo merupakan rekan satu fakultas dengan Jokowi.
Keduanya tergabung dalam Mahasiswa Pencinta Alam Silvagama. Bambang dan Jokowi bahkan sempat mendaki Gunung Kerinci bersama pada 1983 silam.
Pendakian ini membawa Bambang, Jokowi dan 12 rekan lainnya merasakan tantangan menaklukkan gunung tertinggi di dataran Sumatera itu.
Pada ekspedisi Kerinci inilah, Bambang mendapat pengalaman tak terlupakan bersama Jokowi yang masih ia kenang hingga saat ini.
Baca Juga:OJK Gandeng Bhayangkari dan Persit Kartika Tingkatkan Literasi Keuangan
Saat itu Bambang dan yang lainnya baru saja berkemas untuk mulai menuruni puncak Gunung Kerinci setelah satu jam setengah ada di puncak.
Saat itu, Bambang sangat berkeinginan untuk memetik dan membawanya pulang bunga Eldewais seperti pendaki gunung kebanyakan
Namun saat ia sudah mulai mendekat pada salah satu bunga edelweis dan hendak memetik, ia mendengar teguran dari Jokowi.
“Mbeng, akan lebih elok jika bunga itu tetap di situ,” kenang Bambang akan teguran Jokowi saat itu.
Mbeng, adalah panggilan akrab Jokowi untuknya.
Bambang pun kemudian menjadi ragu untuk memetik bunga tersebut atau membiarkannya tetap hidup. “Coba kalau bunga ini kita bawa pulang, paling-paling sampai rumah cuma jadi sampah,” tambah Jokowi.
Jokowi sebenarnya sebelumnya sempat mengingatkan pada teman-temannya yang sedang istirahat di tengah pendakian agar menunjukkan bukti kecintaan terhadap alam.
“Kalau sembarangan memperlakukan alam, maka alam akan cepat rusak dan tidak bisa dinikmati lagi keindahannya,” terangnya dalam buku Kerinci 1983: Jokowi Traveling Story.
VP Humas Pusri, Rustam Effendi membenarkan jika Bambang Supriambodo sebelumnya berasal dari PT Pupuk Kaltim.
"Ya benar," ujarnya membenarkan pertanyaan yang menanyakan jika Bambang Supriyambodo juga pernah menjabat sebagai komisaris di PT Pupuk Kaltim.