"Mensukseskan BBI dan BBWI yang merupakan aktivitas yang berkelanjutan," ucapnya.
Ia kembali menekankan bagaimana memperkuat potensi ekonomi pelaku usaha mikro guna meningkatkan perkembangan ekonomi daerah guna menjaga basis ekonomi di masing-masing daerah.
UMKM Hadapi 3 Kendala
Dalam upaya meningkatkan daya saing bisnis menghadapi produk industri dengan harga lebih murah, Pemerintah pun mendorong UMKM mampu naik kelas.
Baca Juga:Sejumlah Pejabat dan Tokoh Sumsel Melayat di Rumah Duka Ibu Mendagri Tito
Mahendra menjelaskan dalam situasi menghadapi resiko masuknya komiditi yang lebih murah, Pemerintah pun melakukan upaya meningkatkan daya saing.
"Karena itu perlu dilakukan upaya atau berbagai kegiatan seperti halnya edukasi, peningkatan kemampuan, marketing, penggunaan digital sosmed sehingga dikenal,"ujarnya yang mengakui jika diperlukan upaya meningkatkan UMKM agar tidak lagi konvensional,
"Secara otomatis UMKM memang tidak bisa langsung fasih dan paham, butuh proses untuk itu," ucapnya.
"Karena itu, OJK mulai mendorong mengenai akses keuangan, UMKM, proses pengenalam platfom ecom, digital, menghadapi resiko tantangan. Ada tiga kendala utama UMKM yakni SDM, infrastuktur, akses permodalan" ujarnya menjabarkan.
Karena itu, bersama dengan Sekda sebagai Ketua tim percepatan akses keuangan daerah juga melakukan kolaborasi.
Baca Juga:Pj Bupati Muara Enim Sebut Banjir Hanya Fenomena Alam Padahal 6.650 Warga Mengungsi
"MIsalnya saat ini di Sumsel sudah ada 2 ribuan debitor UMKM, dengan realisasi penyaluran meningkat yang sebelumnya 24 persen menjadi 35 persen dengan realisasi mencapai Rp 105 triliun bagi UMKM tersebut,"ujarnya.