- Kuliner non-lokal seperti Padang dan Jawa menjadi bagian penting menu harian warga Palembang, meskipun identitas utama tetap pempek.
- Rumah makan Padang sangat merata penyebarannya di Palembang, sering menjadi pilihan makan siang praktis bagi para pekerja.
- Masakan Jawa umumnya hadir dalam warung rumahan di area permukiman, digemari karena rasa akrab serta harga yang terjangkau.
SuaraSumsel.id - Palembang dikenal sebagai kota pempek. Namun secara faktual, kuliner Nusantara dari daerah lain—terutama Jawa dan Padang, justru mudah ditemui dan menjadi menu harian banyak warga. Bukan terpusat di satu lokasi resmi, kuliner ini tumbuh alami di sejumlah kawasan yang konsisten ramai.
Berikut 6 titik atau kawasan di Palembang yang terverifikasi secara umum oleh warga lokal sebagai tempat paling mudah menemukan kuliner Jawa dan Padang.
1. Koridor Jalan Jenderal Sudirman
Jalur utama kota ini menjadi lokasi paling mudah menemukan rumah makan Padang dan warung makan Jawa.
Faktor pendukungnya:
a. Dekat perkantoran dan pusat bisnis
b. Ramai saat jam makan siang
c. Cocok untuk makan cepat dan harian
Kuliner Padang di kawasan ini dikenal stabil menunya dan ramai di hari kerja.
Baca Juga:PI 10 Persen Jambi Merang Resmi Masuk, APBD Sumsel Kembali Bertumpu pada Migas?
2. Kawasan Pasar Cinde dan Sekitarnya
Area perdagangan lama Palembang ini sejak lama menjadi titik temu kuliner lintas daerah.
Fakta lapangan:
a. Banyak rumah makan Padang berdiri dekat pasar
b. Warung makan Jawa muncul di gang dan jalan penghubung
c. Harga relatif terjangkau
Kawasan ini hidup dari pagi hingga sore hari.
3. Jalan Veteran – Kolonel Atmo
Wilayah ini dikenal warga sebagai koridor kuliner non-lokal.
Ciri khasnya:
a. Banyak rumah makan Padang skala menengah
b. Warung Jawa rumahan mudah ditemukan
c. Ramai saat makan siang dan sore
Lokasinya strategis karena menghubungkan pusat kota dengan kawasan lama Palembang.
Baca Juga:Pemohon Paspor di Sumsel Menurun di 2025, Tekanan Ekonomi Jadi Sebab?
4. Sekitar Kampus dan Permukiman Mahasiswa
Di sekitar kampus dan area kos, kuliner Jawa tumbuh paling kuat.
Menu yang umum ditemui:
a. Pecel
b. Soto Jawa
c. Ayam goreng dan ayam bakar
Harga terjangkau dan rasa “rumahan” membuatnya bertahan lama.
5. Jalur Soekarno-Hatta dan Pinggiran Kota
Di jalur masuk dan keluar kota, rumah makan Padang menjadi pilihan utama pelintas dan pekerja.
Keunggulannya:
a. Mudah diakses kendaraan
b. Penyajian cepat
c. Cocok untuk makan siang pekerja lapangan
Kawasan ini membuktikan bahwa kuliner Padang tidak hanya hidup di pusat kota.
6. Kawasan Permukiman Padat Penduduk
Di luar jalan besar, warung Jawa dan rumah makan Padang banyak hidup di lingkungan permukiman.
Biasanya: