Dasar Malin Kundang, Seorang Anak di Palembang Pukuli Ibu Kandung Sampai Memar

Tak tahan lagi atas kelakuan anaknya terlapor AR, korban terpaksa membuat laporan polisi.

Wakos Reza Gautama
Sabtu, 04 Mei 2024 | 17:32 WIB
Dasar Malin Kundang, Seorang Anak di Palembang Pukuli Ibu Kandung Sampai Memar
Ilustrasi kekerasan. Seorang anak memukuli ibu kandungnya sendiri di Palembang, Sumsel. [Pixabay/kalhh]

SuaraSumsel.id - Erni (57), seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) Warga jalan Sukawinatan, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami Palembang, melaporkan anak kandungnya inisial AR (37) ke Polrestabes Palembang, Sabtu (4/5/2024).

Erni melapor ke polisi karena sudah tidak tahan terhadap sikap sang anak yang sering melakukan kekerasan terhadap dirinya.

Peristiwa KDRT yang dilakukan AR terhadap ibu kandungnya ini terjadi pada Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 15.00 WIB, di dalam rumah korban.

Erni mengatakan, kejadian ini berawal ketika adik kandung terlapor AR hendak meminjam sepeda motor miliknya melalui korban. Kemudian korban pun meminjam kunci motor milik AR saat AR tidur.

Baca Juga:Hasil Riset AJI dan Remotivi: Kepercayaan Publik terhadap Media Cukup Tinggi

“Tidak lama dia (terlapor, red) bangun tidur. Saya sudah siapkan makanan, kopi dan rokok,” ungkap Erni, pada Sabtu (4/5/2024) siang dikutip dari Sumselupdate.com--jaringan Suara.com.

Usai makan, lanjut korban, anaknya AR menanyakan motornya yang dipakai adiknya belum pulang-pulang.

“Dia tidak senang motornya dipakai, lalu marah-marah dan berkata kasar. Kemudian dia memukul kepala saya, mendorong sampai saya terjatuh ke lantai,” tuturnya.

Ketika korban terjatuh, terlapor kembali memukulinya menggunakan kursi plastik serta membenturkan kepala korban berulang kali ke dinding rumah.

“Untunglah saya berlari ke rumah tetangga, jadi selamat dari dia. Baru inilah dia itu memukuli, kalau marah-marah dan membentak sudah sering,” terang korban.

Baca Juga:Sumatera Media Summit 2024 Digelar di Palembang, Begini Cara Jadi Pesertanya

Tak tahan lagi atas kelakuan anaknya terlapor AR, korban terpaksa membuat laporan polisi.

“Saya sekarang sudah tidak tahan lagi, lama-lama saya bisa mati oleh dia. Mungkin dia seperti itu, karena pengaruh narkoba. Saya berharap anak saya itu ditangkap, biar dia jera,” pungkasnya.

Sementara untuk laporan korban sudah diterima pihak SPKT Polrestabes Palembang, dan telah diserahkan ke piket unit Reskrim untuk segera ditindaklanjuti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini