SuaraSumsel.id - Peristiwa sekeluarga tewas di sebuah rumah pondok di kebun sawit Musi Banyuasin atau Muba, Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi misteri. Dugaan kuat, keluarga yang merupakan warga Desa Lumpatan I, kecamatan Sekayu ini mengalami pembunuhan dengan kondisi jasad membusuk.
Jasad ditemukan, ialah seorang perempuan lanjut usia, pria dewasa dan dua orang anak. Antar jasad tersebut ditemukan dengan kondisi mengenaskan dan terpisah cukup jauh.
Kasi Humas Polres Muba AKP Susianto kepada awak media menjelaskan jika penyelidikan masih dilakukan terhadap keluarga yang ditemukan tewas ini.
"Kuat dugaan korban pembunuhan, dan masih dicari pelakunya," ujarnya
Baca Juga:Koalisi Masyarakat Sipil Sumsel Sampaikan 7 Rekomendasi Agar Karhutla Tak Terulang Setiap Tahun
Informasinya, jasad tersebut ditemukan di kamar, lalu ada juga di luar rumah yang berada di dekat parit dan kemudian ada juga di belakang rumah, di dekat kamar mandi dan sumur.
Polisi mengungkapkan jika jasad pria merupakan laki-laki, bapak yang diketahui berusia 40 tahun dengan nama Heri.
"Di kamar itu, pria dewasa," ujarnya.
Di dekat pria ini ada jasad perempuan yang sudah berumur, yang kemudian diketahui ialah Masturo, yang sudah berusia 70 tahun.
"Kondisi nenek ini tangan terikat, tampaknya itu ibu dari pria dewasa tersebut," ujarnya.
Baca Juga:Saksi Mantan Kadispora Akui Dana Hibah KONI dari Pemprov Sumsel Tak Ada LPJ
Baru jasad anak-anak yang masih berusia 5 tahun, bernama Aurel yang berada di dekat kamar mandir belakang, dekat sumur.
Sedangkan kakaknya, yang diketahui Heri Machello, ditemukan di luar rumah, juga dekat pembuangan air atau parit di rumah pondok tersebut.
Polisi memastikan jika kondisi mayat sudah mengenaskan dan membusuk, yang memberikan tanda jika waktu kematian sudah berlangsung cukup lama, atau lebih dari tiga hari.
Penemuan awalnya karena warga yang curiga adanya bau yang cukup busuk di kawasan di rumah tersebut. Warga Lumpatan melakukan pengecekkan dan menemukan jasad-jasad tersebut.
Polisi menduga jika korban merupakan korban pembunuhan yang sudah berlangsung lebih dari tiga hari.