Secara tidak langsung, pedagang pun membiasanya pembeli agar berdigital dalam pembayaran. "Bahkan membeli sebotol minuman mineral juga bisa pakai QRIS," kata Mbok Ya , penjual pindang di pusat kuliner wisata tersebut.
Pelaku UMKM kuliner tradisional Palembang ini mengakui sudah setahun terakhir mengenalkan produk perbankan BRI di warungnya.
Pengenalan ini pun mendapatkan pelatihan dari BRI. "Sebelumnya pernah ada aplikasi dompet digital juga menawarkan programnya, tapi BRI ternyata lebih ringkas, juga ada pendampingan terhadap UMKM. Programnya juga sepaket dnegan kebutuhan pedagang," aku Mbok Ya.
Pengusaha asli Komering ini pun mengakui jika ditawarkan pembiayaan bagi unit usaha kecil dari BRI.
Baca Juga:Achmad Yakub: Cegah Karhutlabun Butuh Kolaborasi Melibatkan Petani di Sumsel
"Sejak toko pakai QRIS BRI, saya pakai aplikasi BRImo," akunya.
Kesan dimudahkan dengan layanan digital BRI juga diakui oleh pengelola warung yang meberikan layanan laku pandai di Palembang.
Layanan BRI ternyata tidak hanya di pusat kota, di perbatasan kota Palembang dan kabupaten Banyuasin juga dikenalkan laku pandai, BRILink yang menjadi layanan bagi masyarakat bertransaksi layaknya bank mini.
Pengelola BRILink ini pun menyediakan layanan nan sama lengkapnya dengan kebutuhan saat ke bank, tentu dengan pengenalan proses digitalisasi kepada masyarakatnya.
Salah satu laku pandai, BRILink di kawasan perbatasan kota Palembang dan Banyuasin ini menceritakan bagaimana digitalisasi dikenalkannya lebih dekat dengan masyarakat dari berbagai kelas ekonomi.
Baca Juga:Sumsel Ekspor Puluhan Ribu Kilogram Paha Kodok Senilai Rp2,3 Miliar ke Prancis
PT Bank Rakyat Indonesia membuktikan mampu menyentuh kebutuhan di kawasan pinggiran selama pandemi lalu.
BRI cabang officer Palembang mencatat terjadi pertumbuhan 732 agen BRILink. Pertumbuhan ini dinyatakan makin masif di kawasan pinggiran kota Palembang.
Pada tahun 2020, BRI cabang officer Palembang dengan tiga wilayah administrasi perkotaan dan per kabupaten, yakni Palembang, Banyuasin dan Musi Banyuasin memiliki jumlah agen sebanyak 2760 agen.
Dua tahun kemudian, kantor cabang ini telah menaungi 3348 agen BRILink dengan tingkat pertumbuhan dominan di kawasan perbatasan.
“Setiap agen BRILink ini memiliki titik map nya. Di kantor cabang mencatat tingkat pertumbuhan BRILink cukup tinggi selama dua tahun terakhir,” ungkap Officer Depart BRILink RO Palembang, Apran Pimo kepada Suara.com belum lama ini.
Pimo juga optimis, BRILink BRI akan terus tumbuh di kawasan dengan jangkauan layanan kantor Bank yang jauh. Mengingat sebagian besar fungsi perbankan kantor bank sekaligus layanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bisa diakses di BRILink.