SuaraSumsel.id - Pelatih Sriwijaya FC Muhammad Yusup Prasetyo menganggap wajar desakan mundur yang dilayangkan kepadanya usai gagal menang lawan Semen Padang FC di lanjutan Liga 2, Minggu (1/10/2023).
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, tuan rumah harus puas meraih satu poin setelah ditahan imbang Semen Padang FC dengan skor 1-1.
Hasil ini membuat sejumlah suporter Sriwijaya FC geram hingga meminta sang pelatih mundur. Teriakan out Yoyo terdengar di stadion. Tak hanya itu, di media sosial, tagar #outYoyo juga bergema.
Perihal hal itu, Muhammad Yusup Prasetyo menggap wajar. Pelatih yang karib disapa Coach Yoyo memaklumi karena skuadnya memiliki pendukung yang besar.
Baca Juga:Deretan Pelanggaran Keras di Liga 2, Striker Naturalisasi Persela Lamongan Sampai Kolaps Kena Sikut
"Ini hal yang normal, saya tahu Sriwijaya FC, klub besar (banyak pendukung/kelompok suporter," ucapnya.
Di sisi lain, ia mengaku kecewa timnya gagal menang saat menjamu Semen Padang FC. Menurutnya, pasukan Sriwijaya FC kewalahan menembus pertahanan kokoh lawan.
"Sejak pertandingan dimulai, saya meminta para pemain untuk secara terus menerus melakukan tembakan, sementara pertahanan dari Semen Padang FC begitu kokoh," katanya seperti dikutip dari Antara.
Oleh karena itu, hasil dari pertandingan hari ini menjadi evaluasi bagi Sriwijaya untuk menghadapi PSPS Pekan Baru pada 8 Oktober mendatang.
"Dari hasil pertandingan hari ini, saya akan melakukan evaluasi pada lini serang, terutama dalam hal finishing untuk menghadapi PSPS Pekan Baru" sambungnya.
Baca Juga:Target Curi Poin di Jakabaring, Sriwijaya FC Antisipasi Pemain Andalan Semen Padang FC Ini