Kabut Asap Belum Hilang, Kualitas Udara di Palembang Masih Buruk

Kualitas Udara di Palembang belum membaik.

Husna Rahmayunita
Minggu, 17 September 2023 | 11:49 WIB
Kabut Asap Belum Hilang, Kualitas Udara di Palembang Masih Buruk
Sejumlah pengendara melintas di Jembatan Musi VI yang diselimuti kabut asap di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (5/9/2023). [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/YU]

SuaraSumsel.id - Kabut asap masih mengepung Kota Palembang, Sumatera Selatan yang mengakibatkan kualitas udara belum membaik.

Dinas Lingkungan Hidup Kota Palembang menyebut, pada Minggu (17/9/2023)kualitas udara di Palembang belum membaik dan berada pada level sedang hingga tidak sehat.

"Kini angka Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Kota Palembang berkisar di angka 149 dari 101-200 mikrogram/m3 kategori tidak sehat," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palembang Mustain.

Berdasarkan pengukuran ISPU pada Sabtu (16/9), di Stasiun Bukit Kecil Palembang pukul 15.00 WIB, berada angka 149 mikrogram/m3 dan tergolong tidak sehat.

Baca Juga:Pengelola Tol Trans Sumatera di Sumsel Dikritik Tak Koorporatif Tanggulangi Karhutla

Tingginya angka ISPU di Palembang tersebut dikarenakan masih banyaknya kabut asap dakibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa wilayah.

Sementara pantauan di kawasan Jakabaring Palembang, ribuan masyarakat Palembang menikmati akhir pekan dengan berolahraga pagi. Masyarakat tetap santai berolahraga tanpa menggunakan masker di tengah kabut asap yang mengepung kota ini.

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang Sinta Andayani mengungkapkan udara di ibu kota Sumatera Selatan itu akhir-akhir ini kondisinya tidak sehat.

"Dalam kondisi udara tidak sehat, masyarakat diingatkan mengurangi kontak langsung dengan udara di luar ruangan dan menggunakan masker untuk mengantisipasi bahaya polusi udara bagi kesehatan," terang Sinta Andayani.

Masyarakat diimbau untuk tidak membakar sampah atau melakukan aktivitas yang dapat menimbulkan asap atau pencemaran udara supaya tak memperburuk kondisi, demikian dimuat Antara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini