SuaraSumsel.id - Pelabuhan Sungai 16 Ilir dan 7 Ulu di Palembang, Sumatera Selatan, melayani aktivitas ratusan kapal angkutan barang ataupun angkutan penumpang per hari.
Kepastian diberikan setelah pemerintah menyelesaikan seluruh proses pembangunan dan penataan pada kedua pelabuhan yang dimulai sejak tahun 2019 itu.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI Hendro Sugiatno menjelaskan, dalam desain pembangunan pelabuhan dirancang menjadi sedemikian rupa sehingga dapat jadi tempat tujuan sandar lebih banyak kapal.
Kedua pelabuhan yang saling berseberangan di aliran Sungai Musi tersebut saat ini sudah bisa menampung hingga sebanyak 353 kapal jukung angkutan barang dan kapal angkutan penumpang.
Baca Juga:Seleksi Calon Pemain Timnas U-17 di Jakabaring Sport City Diminati Pesepak Bola Muda
Kondisi tersebut jauh lebih baik ketimbang sebelumnya. Kementerian Perhubungan mencatat aktivitas penyeberangan dan bongkar muat barang hanya dapat dilakukan di Pelabuhan 16 Ilir dengan daya tampung kurang dari 144 kapal.
Dia menyebutkan, dari segi anggaran terlihat keseriusan pemerintah merealisasikan pembangun demi menstimulasi aktivitas ekonomi dan mengurangi beban lalu lintas jalan darat yang kian padat di Palembang.
Pihaknya mencatat secara keseluruhan pembangunan kedua pelabuhan menghabiskan total anggaran belanja negara lebih dari Rp180 miliar.
Adapun Pelabuhan 16 Ilir dilengkapi beberapa dermaga yang diantaranya berfungsi sebagai SPBU, tempat sandar kapal jukung - pinisi, lokasi wisata pusat UMKM, tempat tunggu penumpang.
Kemudian, Pelabuhan 7 Ulu dilengkapi dua terminal utama yakni terminal penumpang seluas 418 meter persegi dan terminal jukung seluas 379 meter persegi.
Baca Juga:Polrestabes Palembang Razia Knalpot Racing karena Ganggu Kenyamanan
Masing-masing pelabuhan itu melayani sebanyak 35 rute pelayaran kapal jukung, pinisi dan kapal cepat di antaranya dari Palembang ke Muara Enim, Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir.
"Sebagai dukungan menjadikan kawasan ini pusat ekonomi besar karena ada Pasar 16 Ilir, selanjutnya kami titipkan kepada pemerintah daerah beserta warga setempat untuk bisa merawat fasilitas ini dengan baik," kata dia. (ANTARA)