Gelar Jenang Jurai Gubernur Herman Deru Dikritik Masyarakat Adat Semende Sumsel: Gak Ada Silsilahnya!

Tokoh masyarakat adat Sumsel menilai gelar Semende tidak boleh diberikan kepada mereka yang tidak punya silsilah adat Tunggu Tumbang.

Tasmalinda
Kamis, 01 Juni 2023 | 11:31 WIB
Gelar Jenang Jurai Gubernur Herman Deru Dikritik Masyarakat Adat Semende Sumsel: Gak Ada Silsilahnya!
Gelar adat Gubernur Herman Deru dikritik masyarakat adat Sumsel. [Ist]

Putra Asli Kecamatan Pulau Beringin Aryo Semendaway juga mengungkapkan jika jenang itu bukan gelar namun sislsilah dalam sistem Tunggu Tubang.

“Payung Jurai, Jenang Jurai, Anak Belai, Tunggu Tubang itu bukan gelar. Saya sampaikan sekali lagi jika itu adalah silsilah dalam keluarga adat Semende. Yang ada gelar itu misal seperti suku adat Daya, Ranau, Komering,” ungkap Aryo.

“Ini bukan mau melestarikan adat melainkan merusak tatanan adat Semende,” pungkas Aryo Semendaway sapaan akrab Sutaryo.

Diketahui kritikan terhadap pemberian gelar ini muncul usai Pemerintah Kabupatebln OKU Selatan bersama Tokoh Semende Pulau Beringin melakukan audiensi terhadap Gubernur Sumsel H. Herman Deru yang ingin memberikan gelar adat semende yakni “Jenang Jurai” pada Senin (29/5/2023) lalu.

Baca Juga:Pejabat Bank Sumsel Babel Mangkir Panggilan Polda Babel

Koordinator Adat Semende, Thadin Hamid mengatakan pemberian gelar adat kepada Gubernur Sumsel  Herman Deru sudah disepakati melalui rapat para pemangku adat Semende.

“Pemberian gelar adat ini juga untuk mempertahankan adat budaya. Sebab sudah lama sekali tidak diadakan terakhir pada tahun 70 an,” ujarnya.

Di era perkembangan zaman saat ini adat Semende mulai bergeser karena itu perlu dihidupkan kembali melalui pemberian gelar adat yang direncanakan pasca hari raya Idul Adha 1444 hijriah mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini