Cek Fakta: Viral Klaim BMKG Deteksi Ancaman Squall Line Malam Tahun Baru, Benarkah?

Sebuah klaim hoaks mengenai deteksi squall line BMKG yang mengancam pesisir Jawa saat Tahun Baru telah beredar luas di media sosial.

Tasmalinda
Rabu, 31 Desember 2025 | 19:15 WIB
Cek Fakta: Viral Klaim BMKG Deteksi Ancaman Squall Line Malam Tahun Baru, Benarkah?
ilustrasi cek fakta cuaca BMKG.
Baca 10 detik
  • Sebuah klaim hoaks mengenai deteksi squall line BMKG yang mengancam pesisir Jawa saat Tahun Baru telah beredar luas di media sosial.
  • TurnBackHoax.ID memastikan BMKG tidak pernah merilis pernyataan resmi tentang ancaman badai memanjang tersebut melalui kanal resmi manapun.
  • BMKG mengimbau masyarakat memverifikasi informasi cuaca hanya melalui kanal resmi mereka, seperti website atau akun Instagram terverifikasi.

SuaraSumsel.id - Menjelang pergantian tahun 2025 ke 2026, sebuah unggahan di media sosial ramai dibagikan dengan klaim bahwa BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) telah mendeteksi adanya squall line, yaitu garis badai memanjang yang berpotensi menyebabkan hujan lebat, angin kencang, hingga petir yang akan menghantam wilayah pesisir selatan dan utara Pulau Jawa pada malam Tahun Baru.

Unggahan ini langsung memicu kekhawatiran netizen, apalagi banyak yang sudah merencanakan perayaan. Namun, sebelum ramai dibagikan lebih luas, mari simak hasil cek fakta yang sesungguhnya, karena klaim itu TIDAK BENAR.

tirto.id - Sejumlah bencana alam menimpa sejumlah wilayah di Indonesia pada akhir tahun 2025. Banjir dan longsor di Sumatra menjadi salah satu yang mendapat sorotan besar. Namun, terdapat pula sejumlah bencana alam di berbagai wilayah Tahan Air. ADVERTISEMENT Di Facebook, sebuah unggahan menyebut adanya fenomena Squall Line alias garis badai memanjang di Samudra Hindia. Bahaya dari fenomena alam itu disebut sedang bergerak menuju pesisir selatan dan utara Pulau Jawa di hari terakhir tahun 2025.

Cek fakta BMKG
Cek fakta BMKG

Setelah ditelusuri oleh tim pemeriksa fakta TurnBackHoax.ID / Mafindo, klaim tersebut ternyata tidak berdasar dan menyesatkan:

Baca Juga:Jelang Detik-Detik Tahun Baru, 11 Daerah di Sumsel Berpotensi Hujan Lebat

  1. BMKG tidak pernah merilis pernyataan resmi terkait deteksi squall line yang mengancam Pulau Jawa pada malam Tahun Baru 2026. 
  2. Dalam pengumuman resmi BMKG yang dipublikasikan di akun Instagram terverifikasi, disebutkan bahwa narasi tentang squall line ekstrem tersebut adalah hoaks dan tidak pernah dirilis oleh BMKG.
  3. BMKG justru mengimbau masyarakat untuk memverifikasi informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG seperti website bmkg.go.id, akun Instagram @infoBMKG, atau aplikasi resmi Info BMKG.
  4. Prakiraan cuaca BMKG untuk wilayah DKI Jakarta pada 31 Desember 2025 bahkan menunjukkan hujan ringan hingga sedang dengan intensitas kurang dari 1–5 mm/jam, bukan badai ekstrem akibat squall line

Kesimpulan: Hoaks atau Informasi Menyesatkan

Klaim bahwa BMKG mendeteksi squall line ekstrim menghantam Jawa pada malam Tahun Baru adalah SALAH dan menyesatkan.
Informasi itu tidak pernah dikeluarkan oleh BMKG melalui saluran resmi manapun. Unggahan yang beredar merupakan konten palsu yang memanfaatkan isu cuaca sensasional untuk menarik perhatian di media sosial.

Mengapa Klaim Ini Menyesatkan?
Unggahan seperti ini bisa:

  1. Menimbulkan kekhawatiran berlebihan di masyarakat menjelang perayaan Tahun Baru.
  2. Menyebarkan informasi cuaca yang tidak akurat kepada publik.
  3. Mengaburkan fungsi BMKG sebagai lembaga resmi penyedia informasi meteorologi dan klimatologi yang terpercaya.
  4. BMKG sendiri secara rutin merilis prakiraan cuaca yang dapat dijadikan acuan, tetapi hanya melalui kanal resmi.

Tips Cek Fakta Sebelum Menyebarkan Informasi Cuaca

1. Cari pengumuman resmi dari akun BMKG terverifikasi (website atau media sosial).

Baca Juga:Mulai Besok Berlaku, Sumsel Resmi Tutup Jalan Umum untuk Truk Batu Bara, Akankah Dipatuhi?

2. Hindari unggahan tanpa sumber resmi yang mengklaim informasi cuaca sensasional.

3. Gunakan aplikasi cuaca terpercaya untuk mendapatkan prakiraan yang akurat.

4. Dengan langkah sederhana ini, Anda dapat menjadi pengguna media sosial yang lebih cerdas dan tidak mudah terpancing hoaks.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak