5 Rute Touring dari Palembang ke Pagaralam untuk Anak Motor Pecinta Tanjakan

Rute touring dari Palembang menuju Pagar Alam merupakan jalur darat utama yang benar-benar ada dan rutin dilalui pengendara motor maupun mobil.

Tasmalinda
Rabu, 31 Desember 2025 | 16:20 WIB
5 Rute Touring dari Palembang ke Pagaralam untuk Anak Motor Pecinta Tanjakan
ilustrasi turing motor Palembang-Pagaralam.
Baca 10 detik
  • Rute touring dari Palembang menuju Pagar Alam merupakan jalur darat utama yang benar-benar ada dan rutin dilalui pengendara motor maupun mobil. 
  • Etape Lahat menuju Pagaralam ditandai tanjakan, turunan, dan kelokan menantang dengan perubahan pemandangan signifikan.
  • Pengendara harus waspada terhadap lalu lintas padat, kondisi jalan bervariasi, dan seringnya muncul kabut pagi/sore.

SuaraSumsel.id - Rute touring dari Palembang menuju Pagar Alam merupakan jalur darat utama yang benar-benar ada dan rutin dilalui pengendara motor maupun mobil. Jalur ini melewati Lahat dan berakhir di kawasan pegunungan Gunung Dempo, sehingga karakter jalannya berubah signifikan dari datar ke tanjakan berkelok.

Tulisan ini disusun sebagai panduan touring realistis, berdasarkan kondisi umum jalan nasional, bukan jalur alternatif ekstrem atau jalur off-road.

Rute Resmi & Umum Digunakan
Palembang → Lahat → Pagaralam
(Jalur nasional / Jalan Lintas Sumatera bagian selatan)

Total jarak: ±290 km
Waktu tempuh normal motor: 7–9 jam
Status jalan: mayoritas aspal, jalur nasional
Akses: aktif 24 jam, bukan jalur khusus wisata

Karakter Tiap Etape Perjalanan

Baca Juga:Jelang Detik-Detik Tahun Baru, 11 Daerah di Sumsel Berpotensi Hujan Lebat

1, Palembang – Lahat
Dominan jalan lurus dan panjang
Lalu lintas campuran (truk, bus, kendaraan pribadi)
Cocok untuk pemanasan riding, bukan kebut
SPBU dan rumah makan relatif mudah ditemui
 Catatan aman: beberapa titik bisa berlubang atau bergelombang, tergantung musim.

2. Lahat – Pagaralam (Highlight Touring)
Ini bagian yang membuat rute ini disebut “wajib anak motor”:

a. Tanjakan dan turunan panjang
b. Kelokan beruntun (bukan hairpin ekstrem, tapi teknis)
c. Udara mulai lebih dingin
d. Pemandangan kebun, bukit, dan lereng pegunungan

Fakta penting:

a. Jalur ini bukan jalur ekstrem, tapi menuntut kontrol gas, rem, dan engine brake
b. Kabut sering muncul pagi dan sore
c. Hujan bisa membuat aspal licin

Waktu Terbaik Touring

Baca Juga:Mulai Besok Berlaku, Sumsel Resmi Tutup Jalan Umum untuk Truk Batu Bara, Akankah Dipatuhi?

  1. Berangkat pagi (05.00–06.00 WIB)
  2. Tidak disarankan malam hari (minim penerangan di pegunungan)
  3. Musim hujan: waspada kabut & genangan

Motor yang Cocok (Realistis)

a. Sport touring / naked bike / trail ringan

b. Bebek & skutik bisa, asal kondisi prima

c. Tidak disarankan motor bermasalah rem, ban botak, atau CVT aus

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

1. Menganggap jalur ini kosong → faktanya ramai kendaraan besar
2. Memaksakan kecepatan di tikungan
3. Tidak mengisi BBM sebelum masuk jalur pegunungan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak