- Rute touring dari Palembang menuju Pagar Alam merupakan jalur darat utama yang benar-benar ada dan rutin dilalui pengendara motor maupun mobil.
- Etape Lahat menuju Pagaralam ditandai tanjakan, turunan, dan kelokan menantang dengan perubahan pemandangan signifikan.
- Pengendara harus waspada terhadap lalu lintas padat, kondisi jalan bervariasi, dan seringnya muncul kabut pagi/sore.
SuaraSumsel.id - Rute touring dari Palembang menuju Pagar Alam merupakan jalur darat utama yang benar-benar ada dan rutin dilalui pengendara motor maupun mobil. Jalur ini melewati Lahat dan berakhir di kawasan pegunungan Gunung Dempo, sehingga karakter jalannya berubah signifikan dari datar ke tanjakan berkelok.
Tulisan ini disusun sebagai panduan touring realistis, berdasarkan kondisi umum jalan nasional, bukan jalur alternatif ekstrem atau jalur off-road.
Rute Resmi & Umum Digunakan
Palembang → Lahat → Pagaralam
(Jalur nasional / Jalan Lintas Sumatera bagian selatan)
Total jarak: ±290 km
Waktu tempuh normal motor: 7–9 jam
Status jalan: mayoritas aspal, jalur nasional
Akses: aktif 24 jam, bukan jalur khusus wisata
Karakter Tiap Etape Perjalanan
Baca Juga:Jelang Detik-Detik Tahun Baru, 11 Daerah di Sumsel Berpotensi Hujan Lebat
1, Palembang – Lahat
Dominan jalan lurus dan panjang
Lalu lintas campuran (truk, bus, kendaraan pribadi)
Cocok untuk pemanasan riding, bukan kebut
SPBU dan rumah makan relatif mudah ditemui
Catatan aman: beberapa titik bisa berlubang atau bergelombang, tergantung musim.
2. Lahat – Pagaralam (Highlight Touring)
Ini bagian yang membuat rute ini disebut “wajib anak motor”:
a. Tanjakan dan turunan panjang
b. Kelokan beruntun (bukan hairpin ekstrem, tapi teknis)
c. Udara mulai lebih dingin
d. Pemandangan kebun, bukit, dan lereng pegunungan
Fakta penting:
a. Jalur ini bukan jalur ekstrem, tapi menuntut kontrol gas, rem, dan engine brake
b. Kabut sering muncul pagi dan sore
c. Hujan bisa membuat aspal licin
Waktu Terbaik Touring
Baca Juga:Mulai Besok Berlaku, Sumsel Resmi Tutup Jalan Umum untuk Truk Batu Bara, Akankah Dipatuhi?
- Berangkat pagi (05.00–06.00 WIB)
- Tidak disarankan malam hari (minim penerangan di pegunungan)
- Musim hujan: waspada kabut & genangan
Motor yang Cocok (Realistis)
a. Sport touring / naked bike / trail ringan
b. Bebek & skutik bisa, asal kondisi prima
c. Tidak disarankan motor bermasalah rem, ban botak, atau CVT aus
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
1. Menganggap jalur ini kosong → faktanya ramai kendaraan besar
2. Memaksakan kecepatan di tikungan
3. Tidak mengisi BBM sebelum masuk jalur pegunungan