Dominan Diekspor ke India, Batu Bara Sumsel Mulai Menjajal Pasar Italia

PT Bukit Asam (Persero) Tbk menjajaki pasar Eropa untuk ekspor batu bara yang diawali dengan mengekspor ratusan ton ke Italia.

Tasmalinda
Selasa, 20 September 2022 | 19:25 WIB
Dominan Diekspor ke India, Batu Bara Sumsel Mulai Menjajal Pasar Italia
Batu Bara Sumsel mulai menjajal pasar Italia. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

SuaraSumsel.id - PT Bukit Asam (Persero) Tbk menjajaki pasar Eropa untuk ekspor batu bara yang diawali dengan mengekspor ratusan ton ke Italia.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTBA Farida Thamrin mengatakan pihaknya berupaya buka peluang ekspor ke negara-negara di Eropa guna memanfaatkan momen kenaikan harga batu bara.

Pasar ekspor utama perusahaan dengan kode emiten PTBA itu saat ini masih didominasi India, bahkan terjadi peningkatan hingga dua juta ton secara tahunan (year on year/yoy) di negara tersebut.

“Bukit Asam terus meningkatkan porsi ekspor tentunya tidak mengabaikan kebutuhan dalam negeri," kata dia dalam keterangan pers di Palembang, Selasa.

Baca Juga:Sumsel Bentuk Tim Penyelamatan Gajah Sumatera Agar Tetap di Habitat

India menjadi tujuan ekspor terbesar PTBA dengan porsi mencapai 18 persen dari total penjualan.

Negara tujuan lainnya diikuti Korea Selatan (4 persen), Thailand (3 persen), China (2 persen), dan Kamboja (2 persen).

Secara keseluruhan, Farida memaparkan, porsi penjualan ekspor batu bara meningkat dari 33 persen pada kuartal I-2022 menjadi 38 persen pada kuartal II-2022.

Peningkatan pada kuartal kedua itu menyebabkan porsi ekspor pada semester I-2022 tercatat sebesar 35 persen dari seluruh penjualan.

Per semester I-2022, PTBA membukukan laba bersih senilai Rp6,2 triliun, naik 246 persen dibanding periode serupa di tahun lalu yang senilai Rp1,8 triliun.

Baca Juga:KPK Terus Sasar Kasus Korupsi BUMD PT Sriwijaya Mandiri Sumsel, Kepala BPKAD Diperiksa

Pencapaian laba bersih didukung dengan pendapatan sebesar Rp18,4 triliun, meningkat 79 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Sementara untuk pasar dalam negeri, perseroan tetap memenuhi suplai batu bara untuk kebutuhan domestik sebesar 65 persen.

Dengan masih tingginya harga batu bara serta peningkatan kebutuhan dan permintaan ekspor, perusahaan optimistis dapat terus meningkatkan kinerja hingga akhir 2022.

Posisi cadangan kas (cash reserve) terjaga dengan baik meski ada pembayaran dividen tertinggi sebesar Rp7,9 triliun pada Juni 2022. Nett cash tercatat sebesar Rp11,1 triliun.

Pencapaian ini juga didukung kinerja operasional perusahaan yang solid di sepanjang semester I-2022.

Adapun total produksi batu bara PTBA selama semester I-2022 mencapai 15,9 juta ton, meningkat 20 persen dibanding semester I-2021 yang sebesar 13,3 juta ton. Sedangkan penjualan batu bara PTBA per semester I-2022 sebanyak 14,6 juta ton, tumbuh 13 persen secara tahunan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini