SuaraSumsel.id - Sebuah video memperlihatkan sejumlah orang tengah menggali lahan yang diduga penimbunan bantuan sosial atau Bansos Presiden Joko Widodo (Jokowi) viral di media sosial.
Dari video disebutkan sembako tersebut merupakan bansos Jokowi dikubur di wilayah Depok, Jawa Barat diduga oleh oknum PT. JNE. Tumpukan sembako terkubur di sebuah lahan dekat gudang JNE di Jalan Tugu Jaya, Kelurahan Tirta Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok.
Peristiwa itu berawal dari kecurigaan seorang warga bernama Rudi Samin yang mengaku ahli waris pemilik lahan tersebut. Ia mengaku mendapat laporan dari salah satu rekannya yang bekerja di JNE.
“Saya dapat informasi dari orang dalam JNE yang katanya ada pemendaman sembako,” ujarnya.
Baca Juga:Sumsel Akhir Pekan Ini: Palembang Bakal Hujan Ringan di Siang Hari
Berangkat dari rasa penasaran tersebut, Rudi samin kemudian melakukan penelusuran informasi itu dengan menggali sebagian lahan.
“Saya telusuri sehari tidak dapat,” katanya.
![Sembako presiden diduga ditimbun oknum jasa pengiriman (Instagram/ @pemburu_halu).](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/07/31/49170-sembako-presiden-diduga-ditimbun-oknum-jasa-pengiriman.jpg)
Menurut pengakuan Rudi Samin, sembako Banpres yang dipendam itu jumlahnya bukan satu, namun patut diduga satu kontainer.
“Ini (sembako) dipendam. Artinya bukan satu ton tapi patut diduga satu kontainer JNE membawa sembako dan kemudian dipendam disini,” bebernya.
Melansir Suarabogor.id-jaringan Suara.com, Rudi Samin teringat seseorang berinisial S yang juga pernah bekerja di gudang JNE cabang Depok itu. Rudi Samin mengatakan, S adalah mantan pekerja JNE yang sempat ia tolong karena pernah dituduh mencuri.
Baca Juga:Halangi Petugas Demi Selamatkan Suami Dari Penangkapan, Istri di Sumsel Dites Urine
“Saya ingat punya klien inisial S, bahwa yang bersangkutan pernah kerja di sini (JNE) dan dia ngaku pernah diperintahkan bawa sembako ke dalam mobil besar oleh koordinator JNE inial A,” tuturnya.
Salah satu akun yang membagikan video ini adalah sumsel_aktif.
“Saya penasaran, maka saya cari, sampai dua hari. Nah hari ketiga saya dapat dengan menggunakan beko,” sambung dia.
Rudi merasa yakin jika itu adalah sembako bantuan presiden karena ada labelnya.
“Ada tulisannya, bantuan presiden yang dikoordinir Kemensos (Kementerian Sosial),” tuturnya.