Diberhentikan dari IDI, Dokter Terawan Gabung ke PDSI

Atas nama kemanusiaan Pak Terawan sudah bertekad ingin membesarkan PDSI

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 20 Mei 2022 | 17:25 WIB
Diberhentikan dari IDI, Dokter Terawan Gabung ke PDSI
Ilustrasi Dokter Terawan Agus Putranto. Dokter Terawan resmi gabung PDSI. [Biro Pers Sekretariat Presiden]

SuaraSumsel.id - Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto bergabung ke Persatuan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI).

Sebelumnya Terawan sudah diberhentikan dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Anggota Tim Komunikasi Terawan, Andi mengatakan Terawan telah menerima surat pemberhentian dari IDI.

Akan tetapi, ia tak menjelaskan kapan persisnya surat tersebut diterima. Selanjutnya demi kepentingan kemanusiaan, Terawan akan turut membesarkan PDSI.

Baca Juga:Dipecat dari IDI, Gabung ke PDSI, Alasan Mantan Menkes Terawan: Sudah Tak Ada Tempat Berteduh Lagi

"Saya akan ikut membangun PDSI karena saya sudah tidak ada tempat untuk berteduh lagi. Talenta yang diberikan Tuhan kepada kita harus bermanfaat untuk menolong masyarakat," ujar Terawan seperti ditirukan Andi, Jumat (20/5/2022).

Ia mengatakan Terawan tidak akan merespons pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar IDI Moh Adib Khumaidi bahwa IDI tak akan menolak jika purnawirawan jenderal TNI bintang tiga itu kembali bergabung .

“Atas nama kemanusiaan Pak Terawan sudah bertekad ingin membesarkan PDSI,” katanya.

PDSI diketuai oleh mantan staf khusus Terawan Brigjen TNI (purn) dr Jajang Edi Priyanto. Jajang mendeklarasikan berdirinya PDSI pada 27 April 2022.

Jajang telah meminta Terawan menjadi pelindung di kepengurusan organisasi yang dipimpinnya.

Baca Juga:Diberhentikan dari IDI, Dokter Terawan: Saya Akan Bangun PDSI!

PDSI telah mendapat pengakuan dari pemerintah dengan terbitnya SK Kemenhumkam dengan nomor AHU 003630.AH. 01.07.2022.

Meski telah pindah ke "rumah baru", kata Andi, Terawan tetap menghormati sesama rekan dokter yang bernaung di IDI.

"Saya mengucapkan banyak terima kasih pada rekan sejawat. Sekian lama saya bergabung di IDI dan mendapat banyak pelajaran berharga," ujar Andi menirukan ucapan Terawan.

Andi menambahkan harapan Terawan bahwa PDSI bisa berkontribusi dalam membangun kesehatan masyarakat.

Jendral bintang tiga yang juga pernah menjabat Kepala RSPAD Gatot Soebroto Jakarta itu, mengajak para rekan sejawat ikut bergabung untuk membesarkan PDSI.

“Agar kita dapat mengembangkan ilmu kesehatan yang lebih maju, saya mengajak rekan sejawat yang bertugas di TNI, Polri, ASN, swasta, profesional dan juga para dokter serta mahasiswa di dalam dan di luar negeri untuk bergabung bersama PDSI," kata Terawan kepada Andi.

Pemberhentian Terawan dari keanggotaan IDI bermula dari rekomendasi Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI pada Muktamar Ke-31 IDI di Aceh, 25 Maret 2022.

Alasan munculnya rekomendasi pemecatan itu, antara lain Terawan dinilai melakukan pelanggaran etik berat serta memicu kontroversi sejak 2018 hingga 2022.

Salah satu yang dianggap kontroversi, yakni temuan Terawan tentang metode cuci otak atau Digital Subtraction Angiography (DSA). (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini