Menteri Erick Thohir Dinilai Ideal Pimpin Indonesia, Begini Alasan Kelompok Milenial

Penggerak Milenial Indonesia (PMI) menilai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mampu menjadi pemimpin ideal untuk Indonesia.

Tasmalinda
Rabu, 11 Mei 2022 | 18:28 WIB
Menteri Erick Thohir Dinilai Ideal Pimpin Indonesia, Begini Alasan Kelompok Milenial
Menteri BUMN, Erick Thohir dinilai ideal pimpin Indonesia. (Dok: Pertamina)

SuaraSumsel.id - Penggerak Milenial Indonesia (PMI) menilai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mampu menjadi pemimpin ideal untuk Indonesia

 “Berhasilnya Pak Menteri dalam memimpin BUMN membuktikan bahwa Pak Erick adalah potret pemimpin ideal bagi Indonesia. Karenanya ia layak untuk maju pada Pilpres 2024 nanti,” kata Koordinator Bidang Politik dan Demokrasi Penggerak Milenial Indonesia Wildan, di Jakarta, Rabu.

Kemampuan Menteri BUMN Erick Thohir selama menjabat, berhasil membuktikan Erick mengemban amanah sebagai menteri sekaligus sebagai profesional.

Erick pun berhasil menggagas beberapa program yang fokus untuk mengembangkan perekonomian pondok pesantren yang mandiri.

Baca Juga:Mengumbar Perselingkuhan di Media Sosial, Polwan di Sumsel Ingin Suaminya Dipecat Sebagai ASN

Wildan mencatat beberapa torehan terbaru Erick di BUMN, yaitu menjalin kerja sama dengan Nahdlatul Ulama (NU) dengan mendirikan BUMNU.

 “BUMNU (Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama) merupakan program kolaborasi antara BUMN dan unit usaha di bawah Ormas NU untuk mendorong perekonomian umat berbasis pesantren. Dan itu adalah hasil kerja keras pak menteri,” kata dia.

 Erick Thohir, menurut Wildan, turut memberikan perhatian terhadap lembaga pesantren untuk lebih maju dan progresif melalui kerja sama dengan BUMN.

 “Program santripreneur dan santri magang di BUMN dibuat oleh Pak Erick untuk memberdayakan santri dalam mengembangkan bisnis dan mengasah pengalaman dalam dunia profesional,” katanya pula.

 Wildan turut mengamati bahwa program yang digagas Erick itu dilengkapi dengan program vokasi melalui tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Baca Juga:Polwan di Sumsel Suci Trending Twitter, Ceritakan Suami Berselingkuh "Layangan Putus" Versi ASN

 “Program ini dilengkapi dengan program vokasi melalui tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Selain itu, ada juga program beasiswa pendidikan S2 yang dapat diikuti guru dan pengajar di pesantren,” ujarnya lagi. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini