SuaraSumsel.id - Warga 13 Ilir Palembang, Sumatera Selatan mangamuk karena kesal pada sebuah mobil yang masuk kekawasannya dengan kecepatan yang tinggi.
Mobil tersebut kemudian dipukul dan ditenggelamkan di Sungai Jerambah Geledek. Informasi yang dihimpun, kejadian bermula terjadi sekitar 06.00 WIB.
Sebelum di amuk massa mobil tersebut, sempat terjadi tawuran antar remaja di wilayah tersebut. Pelaku yang diketahui berjumlah tiga orang menerobos tawuran dengan melemparkan petasan ke arah tawuran.
Akibatnya, ada warga yang tertabrak.
"Tadi pagi ada tawuran, terus mobil pelaku masuk dan sengaja ingin menabrak warga dan melemperkan petasan ke warga," kata Tati warga sekitar saat diwawancarai Suara.com.
Terdapat tiga orang di dalam mobil tersebut. Satu orang memgemudikan mobil dan dua orang melemparkan petasan ke arah warga.
"Saat dia melempar petasan langsung dikejar warga. Ternyata jalan buntu sehingga pelaku berhasil kabur sedangkan mobil ditahan massa dan dihancurkan kemudian ditenggelamkan," ungkap Tati.
Terdapat, dua orang korban karena kejadian tadi pagi dan sudah dibawa ke rumah sakit. "Satu orang luka dibagian kepala dan satu orang terkena luka di kaki," ujarnya.
Terpisah, Emi istri korban M Rusli (55) mengatakan suaminya saat kejadian sedang mencari cucunya saat peristiwa tawuran tersebut.
Baca Juga:Wawako Palembang Fitrianti Agustinda Beri Ucapan HUT Suara.com ke-8: Terus Aktual dan Terpercaya
Tiba - tiba mobil tersebut dengan kecepatan tinggi langsung menabrak warga yang sedang tawuran, dan menabrak suaminya hingga mengenai kepalanya berdarah.
"Selain suami saya ada satu anak remaja yangluka di kaki dan langsung dibawa ke rmah sakit. Namun karena kami tidak ada biaya langsung sata bawa pulang suami saya dan saat ini sedang di Polres dimintai keterangan," ungkapnya.
Kapolsek IT I Kompol Ginanjar di lokasi kejadian mengungkapkan pihaknya belum bisa memberikan informasi secara utuh karena masih dalam penyelidikan.
"Sebentar ya, anggota masih bekerja mengumpulkan informasi. Sebentar, sama-sama menenangkan warga dulu ini," ujarnya kepada Suara.com.
Kontributor : Welly Jasrial Tanjung