SuaraSumsel.id - Hampir 80 persen pengguna jalan di ruas jalan Jambi-Sarolangun dan Jambi-Tebo merupakan angkutan batu bara.
Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo meminta agar jalan khusus angkutan batu bara segera dibangun, karena sudah banyak kecelakaan lalu lintas yang melibatkan angkutan batu bara, hingga korban meninggal dunia.
Selama Januari 2022 sudah terdapat delapan orang korban meninggal dunia karena kecelakaan yang melibatkan angkutan batu bara. Salah satunya terjadi di Kabupaten Batanghari yang terjadi dua kecelakaan yang melibatkan angkutan batu bara di dua lokasi berbeda yang menewaskan enam orang.
"Ada berbagai macam penyebab terjadinya kecelakaan, salah satunya adalah truk angkutan batu bara yang mengalami patah as, kemudian tabrakan dengan pengguna jalan lainnya, maka dari itu realisasi jalan khusus angkutan baru bara dalam jangka panjang harus segera di selesaikan," kata Irjen Pol A Rachmad Wibowo
Baca Juga:Rayakan Imlek, Sumsel Diprakirakan Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang
Adapun tiga investor mengajukan pembangunan jalan khusus angkutan batu bara kepada Pemerintah Provinsi Jambi, yakni PT Putra Mulia Properti, PT Inti Tirta dan PT Lancar Jaya Mandiri Abadi (LMA).
"Tiga investor tersebut akan memaparkan kajian serta rute pembangunan jalan khusus angkutan batu bara," kata Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jambi Johansyah di Jambi, Senin.. (ANTARA)