SuaraSumsel.id - Sosok Ferdinand Hutahaen kembali jadi sorotan publik. Setelah cuitan di media sosialnya viral, ia pun akhirnya meminta maaf atas tulisannya tersebut.
Cuitan Ferdinand Hutahaean soal "Allahmu Lemah dan Allahku Maha Segalanya" sedang menjadi perhatian. Pendeta Gilbert Lumoindong pun menegaskan jika hal yang tengah viral itu bukanlah suara umat kristiani.
Pendeta Gilbert mengatakan cuitan Ferdinand itu tidak sesuai dengan ajaran Kristiani. "Allah itu esa, maka membanding-bandingkan Allahmu dan Allahku itu jelas tidak sesuai dengan ajaran Kristiani," katanya.
Pendeta Gilbert menilai kalimat 'Allahku luar biasa, maha segalanya, dialah yang membelaku selali dan Allahku tak perlu dibela' adalah kalimat yang biasa saja dalam iman Kristen.
Baca Juga:Tak Penuhi Panggilan Jaksa, Pejabat Divisi Kredit Bank Sumsel Babel Dijemput Paksa
"Namun sepanjang tidak dibanding-bandingkan dengan apapun serta tidak disampaikan di ruang publik," sambung dia.
"Ya itu iman kami, buat saya itu kalimat yang wajar normal," kata Pendeta Gilbert dihubungi Hops.id, Rabu 5 Januari2021.
Diakuinya, Ferdinand memang terpeleset dengan membandingkan Allahmu dan Allahku dan apalagi cuitan itu muncul di media sosial yang bersifat publik.
"Ini lah yang ketika disampaikan di ruang publik dan pakai kata ganti Mu dan Ku, saya pikir ini yang bang Ferdinand inilah yang menjadi awal dari konflik," ujarnya.
"Sebagai pendeta, khususnya sebagai hamba Allah dari umat Kristiani, saya harus bilang ini bukan sesuai dengan ajaran Kristiani, membandingkan Allahku dan Allahmu, karena hanya ada satu Allah yang kita percaya, Allah itu Esa. Itu yang pasti bukan suara dari umat Kristiani," jelasnya.
Baca Juga:Dua Bupati Daerah Penghasil Batubara di Sumsel Dukung Larangan Ekspor Diterapkan
Untuk itu Pendeta Gilbert sebagai bagian umat Kristiani menyampaikan maaf atas cuiatan Ferdinand yang bikin gaduh ruang publik.