Fashion 2021, Tenun Diprediksi Menggantikan Batik

Prediksi tren fashion 2022, dimana batik akan tergantikan dengan kain-kain tenun dengan warna-warna yang cerah.

Tasmalinda
Jum'at, 24 Desember 2021 | 12:07 WIB
Fashion 2021, Tenun Diprediksi Menggantikan Batik
Warga Suku Baduy menenun kain di Kampung Kaduketug, Lebak, Banten, Sabtu (2/10/2021). Kain tenun diprediksi menggantikan batik pada tahun 2022. [ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas]

SuaraSumsel.id - Trend fashion pada tahun 2022 diprediksi akan didominasi oleh warna-warna yang cerah. Selain itu, Desainer Musa Widyatmodjo memprediksikan batik akan berganti dengan tren tenun.

Di tahun-tahun sebelum 2021, tren batik masih banyak diminati oleh pecinta fesyen. Melansir ANTARA, pada tahun 2022 nanti, kemungkinan trend batik akan mulai tergantik dengan pakaian dari tenun.

"Kita sebetulnya di Indonesia ini, juga tren yang akan dikembangkan tahun 2022 itu adalah yang pertama pasti kita akan fokus di tenun. Jadi sudah tidak di batik lagi," tutur Musa.

Menurutnya trend batik sudah berlalu. Dari 10 tahun yang lalu.

Baca Juga:PHRI Ingatkan Hotel dan Restoran di Sumsel Tak Rayakan Malam Tahun Baru 2022

"Kemudian sekarang orang mulai jenuh sehingga mereka mencari hal baru. Nah sesuatu yang baru itu adalah tenun. Dan tenun juga yang akan diangkat oleh berbagai macam pihak ya," sambung ia.

Selain tenun, pada tahun 2022 pakaian-pakaian akan mulai dicampur dengan teknologi maupun sesuatu yang terlihat glamor. Sehingga, pakaian dengan unsur metallic mendominasi menjadi tren mode di tahun 2022.

"Akan masuk unsur teknologi. Apakah teknologi itu dicampur dengan sesuatu yang glamor misalnya. Atau teknologi dicampur dengan sesuatu yang etnic misalnya," ungkap Musa.

"Nah karena teknologi itu masuk dengan bahan-bahan yang sifatnya terlihat metallic, jadi bukan emas atau perak ya. Unsur metallic itu akan ada di mana-mana, baik secara total dress, maupun aksen-aksen itu unsur metalic itu akan banyak," lanjutnya.

K-fashion tidak lagi banyak diminati

Baca Juga:BPBD: Potensi Bencana Banjir di Sumsel Meningkat

Beberapa tahun terakhir, tren pakaian ala Korea Selatan alias K-fashion, tren ini sudah tidak akan banyak diminati.

Akan tetapi jika K-fashion mengeluarkan mode terbaru, Musa mengatakan mungkin mode-mode ala Korea masih akan diminati.

"Sebetulnya kalau K-fashion ini sudah lama ya. Jadi menurut saya sih sebentar lagi akan hilang. Karena orang sudah mulai jenuh. Kecuali K-fashionnya itu keluar dengan sesuatu yang benar-benar baru banget sehingga orang akan mengikutinya," kata Musa.

"Karena fashion  itu kan peputaran. Jadi satu naik, pasti setahun dua tahun akan hilang lagi. Jadi orang akan bosan dan mencari sesuatu yang baru," tutupnya. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini