SuaraSumsel.id - Pendakwah Habib Bahar Smith kembali jadi perhatian publik. Setelah ceramahnya teruntuk KASAD TNI, Jenderal TNI Dudung Abdurachman viral. Habib Bahar pun disebut-sebut punya sosok yang mem-beking, sehingga terlalu berani.
Dalam YouTube bersama Karni Ilyas, Habib Bahar pun menjawab tudingan itu.
Dari semua sesi wawancara Karni Ilyas mengungkapkan hal yang menjadi ketertarikannya mengenai adanya beking "di belakang" Habib Bahar.
"Ada yang menyebut Habib di belakangnya Cikeas (SBY)," tanya Karni Ilyas.
Baca Juga:Selain Memukul, Ini Ucapan Tak Pantas Provos pada Polwan Polda Sumsel
Mendapat pertanyaan itu, Habib pun sempat tertawa. Dia mengungkapkan jika sejak dahulu, banyak pejabt yang mau datang kepada dirinya.
Tapi tawaran itu langsung ditolaknya.
"Bang Karni, saya dari dulu banyak pejabat yang datang. Saya tidak mau. Saya tidak mau bukan menolak," kata Habib Bahar.
Saat mendukung Prabowo, dikatakan Habib Bahar beralasan karena sudah muncul Itjima Ulama. Atas dasar ini, Habib lebih mematuhi itjima ulama.
Di hadapan Prabowo, Habib Bahar pun pernah mengungkapkan jika mendukungnya karena itjima ulama.
Baca Juga:Meski Berdamai, Polwan Polda Sumsel Laporkan Pemukulan Provos ke Denpom II Sriwijaya
"Saya itu tidak pernah langsung (mendukung), dulu itu karena itjima ulama. Saya ceramah, di hadapan Probowo, jika saya mendukung anda karena itjima," ujar Bahar.
Namun, ditegaskan dia, jika nantinya saat menjadi menjadi pemimpin tetapi menghianati rakyat, bangsa, agama dan ulama, maka ia yang pertama akan menentangnya.
"Nanti, jika anda (Prabowo) jadi presiden anda khianati rakyat, bangsa, ulama saya yang pertama akan menentangnya. Apalagi, jika tidak jadi Presiden seperti saat ini. Saya tidak punya urusan," katanya.
Habib Bahar menegaskan jika ia orangnya tegas dan tidak plin plan.
"Sebab saya ini orangnya bukan abu-abu," sambungnya
"SBY saya saja gak kenal," tegas Habib Bahar.
Karena menurut Habib Bahar, ia menanamkan dalam hati agar tidak takut pada siapapun. Karena apa yang disampaikan ialah sebuah kebenaran.
"Dalam hati, saya tanamkan tidak ada rasa takut. Apa yang saya sampaikan ialah kebenaran. Gak ada beking-bekingan," pungkasnya.
