Sumsel Dinobatkan "Display" Ekonomi Pulau Sumatera, tapi Hadapi Masalah Ini

Provinsi Sumatera Selatan dinobatkan sebagai display ekonomi Pulau Sumatera. Sayangnya, Sumatera Selatan masih menghadapi kondisi ini.

Tasmalinda
Senin, 25 Oktober 2021 | 14:33 WIB
Sumsel Dinobatkan "Display" Ekonomi Pulau Sumatera, tapi Hadapi Masalah Ini
Gubernur Herman Deru mengungkapkan jika Sumsel menjadi display ekonomi Pulau Sumatera [Ist]

SuaraSumsel.id - Sumatera Selatan dengan beragam kekayaan alamnya telah dinobatkan sebagai "Display" ekonomi di Pulau Sumatera. Hal ini berdasarkan kesepakatan 10 Gubernur di Pulau Sumatera.

Hanya saja, Sumatera Selatan masih menghadapi dua kendala saat ini.Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru menyampaikan hal tersebut saat membuka Seru Sriwijaya 2021, Senin (25/10/2021).

Dikatakan Herman Deru, sebanyak 10 Gubernur di Pulau Sumatera sepakat menjadikan Sumatera Selatan atau Sumsel menjadi display Pulau Sumatera.

Hanya saja saat ini, Sumsel masih menghadapi dua kendala yang seharusnya bisa segara diatasi.

Baca Juga:BKSDA Sumsel Lepasliarkan Delapan Satwa Dilindungi

"Dukungan mengenai Display Pulau Sumatera ini, sudah pada kesepakatan 10 Gubenur di Pulau Sumatera. Hal ini yang akhirnya menguatkan posisi Sumsel di Pulau Sumatera," ujarnya dalam sambutannya.

Hanya demikian, Display Pulau Sumatera ini masih dihadapkan pada dua kendala, yakni situasi pandemi COVID-19 yang membatasi ruang gerak sehingga mengakibatkan kondisi ekonomi masih dalam pemulihan bersama.

Sementara, meski menjadi Display Pulau Sumatera, Sumsel masih belum memiliki pelabuhan laut yang representatif.

Meski saat ini, pelabuhan yang diorientasikan menjadi pelabuhan laut, seperti halnya Pelabuhan Tanjung Carat dan Pelabuhan Tanjung Api-api, sudah masuk dalam Program Strategis Nasional (PSN).

"Dengan mewujudkan Sumsel sebagai Display Pulau Sumatera belum maksimal terwujud," ujarnya

Baca Juga:Sektor Pariwisata Daerah Andalkan Kreativitas Millenial Sumsel

"Padahal, seluruh komoditas ekspor di Pulau Sumatera, ada di Sumsel," sambung Herman Deru.

Menurut Gubernur Herman Deru, Sumsel punya potensi besar, terutama kalangan millenial. Meski ada kekhawatiran jika genaerasi ini akan menjadi ledakan penduduk pada tahun 2030-2045 nanti.

"Karena itu, semua pihak harus bahu membahu mempersiapkan generasi milenial ini tidak hanya banyak, namun juga harus produktif," ucapnya.

"Khewatiran ledakan generasi milenial ini harus disosong dengan kemampuan menciptakan kreativitas, menghidupkan iklim lapangan kerja. Mikirnya, bukan saja bekerja, namun juga membuka lapangan kerja," ujar ia.

Karena itu, Gubernur Herman Deru berharap pelaksanaan pemberdayaan yang melihatkan UMKM di Sumatera Selatan, seperti halnya Seru Sriwijaya 2021, juga melibatkan generasi muda, melalui lembaga-lembaga balai kerja.

"Ke depan, atau tahun depan kegiatan geliat UMKM, hendaknya libatkan Balai Pendidikan Kerja, hingga generasi muda yang dikhawatirkan akan makin meledak akan bisa peluang lebih banyak berkarya," ujar Deu.

Selain itu, Herman Deru mengharapkan dalam pengembangan UMKM hendaknya mengarahkan pada bagaimana UMKM bisa profesional seperti korporasi. Terdapat semacam pihak yang menaungi guna mencari dan menciptakan pasarnya.

"Saya yakin UMKM ini bisa berkembang sendiri, namun kondisi itu bakal lamban. Karena itu, butuh yang menaungi yang menyiapkan bagaimana pasar. Kan susah ya, petani sudah menanam, menjual berharap bisa kopinya ke luar negeri. Semuanya butuh dukungan kita semua," pungkas ia.

Dengan kekuatan demikian, Herman Deru yakin kekuatan display Pulau Sumatera akan bisa tersokong dengan baik, oleh kemampuan dari Sumsel sendiri.

Kepala Perwakilan BI Indonesia, Hari Widodo, Seru Sriwijaya 2021 menjadi upaya pengembangan UMKM level subsistence sampai dengan UMKM Go Digital dan Go Export, Business Matching Pembiayaan, dan pengembangan klaster ketahanan pangan.

Seru Sriwijaya 2021 juga akan memperkenalkan produk-produk unggulan UMKM Sumatera Selatan baik melalui pameran secara offline maupun online yang dapat diakses pada website  www.serusriwijaya.com.

"Ekonomi Sumsel tumbuh pada triwulan II sebesar 5,71 dibandingkan triwulan I. Kondisi ini cukup membaik, dan sudah mulai meninggalkan situasi pertumbuhan yang negatif. Meski pada triwulan III nanti masih akan menghadapi perlambatan," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini