SuaraSumsel.id - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) (PPI) mengekspor kopi sebanyak 100 ton dengan potensi per bulan ditingkatkan sebanyak 200 ton atau sekitar Rp5,7 miliar ke Mesir.
"PPI bersama dengan buyer telah menandatangani kontrak ekspor kopi ke Mesir sebanyak 600 ton terhitung mulai bulan September hingga Desember 2021 setara dengan 1,2 juta dolar AS," kata Direktur Utama PPI Nina Sulistyowati, di Bandarlampung, Lampung, Jumat.
Jenis kopi yang akan diekspor ke Mesir ialah kopi robusta yang tumbuh di wilayah Lampung dan Sumatera Selatan. Kopi-kopi ini memiliki cita rasa unik yang dipengaruhi oleh cara pengolahannya dan kekhasan iklim daerah.
Ekspor kopi PPI dilakukan BUMN ini bekerja sama dengan petani lokal.
Baca Juga:Dua Tersangka Korupsi BUMD PDPDE Sumsel Ditahan di Rutan Salemba
Pada awal tahun 2020, PPI pun sempat mengekspor kopi ke Mesir, namun kemudian terhenti karena pandemi COVID-19.
"InsyaAllah kami akan selalu melihat potensi-potensi komoditas yang dimiliki Indonesia agar dikenal di pasar internasional dan membantu dalam pemulihan ekonomi nasional," katanya.
Saat ini PPI memiliki produk kopi dengan brand Covare yang dihasilkan oleh petani Indonesia dari berbagai daerah seperti Aceh Gayo, Sumatera Mandailing, Sumatera Toba, Papua Blend, dan Papua Wamena.
"Kontrak kerja sama ekspor kopi ini direncanakan secara berkelanjutan atas potensi ekspor sebanyak 200 ton per bulan dan akan dikembangkan berbagai jenis-jenis kopi lainnya dari seluruh wilayah Indonesia," katanya. (ANTARA)
Baca Juga:Kriminalitas Meningkat, Kapasitas Lapas di Sumsel Over 200 Persen