Kisah Pilu Nenek Nurma, Penyapu Jalan Tewas Ditabrak Lari di Jembatan Ampera

Petugas di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) kota Palembang, Nenek Nurma tewas usai ditabrak lari di jembatan Ampera.

Tasmalinda
Kamis, 26 Agustus 2021 | 12:51 WIB
Kisah Pilu Nenek Nurma, Penyapu Jalan Tewas Ditabrak Lari di Jembatan Ampera
badan jalan jembatan Ampera [Suara.com/Rio Adi Pratama] seorang petugas penyapu jalan, nenek Nurma ditemukan tewas di badan jembatan Ampera.

Kepala UPTD DLHK Kecamatan Kecamatan IT I Palembang, Iwan Kurniawan mengungkapkan peristiwa itu terjadi saat nenek Nurma menyapu jalan di bagian atas Jembatan Ampera. Tepatnya, di sisi kiri jalan dari arah Jakabaring menuju ke Masjid Agung.

"Menurut saksi, korban ditemukan setelah tergeletak di pinggir trotoar dan tidak melihat apa penyebab korban sudah tergeletak," ungkap Iwan saat ditemui di Gedung Lantas Polrestabes Palembang, Rabu (25/8/2021).

Iwan pun mengungkapkan, jika tidak mengetahui detail penyebab korban tergeletak di sisi jalan tersebut. "Apakah ditabrak dan langsung terjatuh, atau terjatuh lalu kena tabrak. Hari ini kita membuat laporan kepolisian, supaya mengetahui kronologis nya seperti apa," tutur ia.

Setelah kejadian, nenek Nurma sempat dibawa ke RS Benteng dan dirujuk ke RSMH Palembang.

Baca Juga:Kapolda Sumsel Diganti, Kasus Anak Akidi Tio Berlanjut?

"Masuk rumah sakit sekira pukul 09.00 WIB dan setelah dirawat diruang IGD akhirnya mendapat kabar sekitar pukul 02.30 WIB meninggal dunia," jelas Iwan.

Adapun berdasarkan pemeriksaan medis, nenek Nurma mengalami memar pada pipi, lecet pergelangan tangan, bahu, dan luka berat di bagian belakang kepala.

Ilustrasi kecelakaan. [Suara.com/Eko Faizin]
Ilustrasi kecelakaan. [Suara.com/Eko Faizin]

"Korban yang bekerja di DLHK Kota Palembang dicover BPJS Ketenagakerjaan. Kita bantu klaim asuransi, ada santunan dari Kepala Dinas LHK, dari UPTD dan sumbangan rekan-rekan yang lain. Korban sendiri sudah bekerja dan mengabdi sejak tahun 1993 sampai sekarang," terang Iwan.

Keterangan senada diungkapkan saksi Husna (58) yang merupakan teman korban mengungkapkan jika sedang menyapu, menemukan korban sudah tergeletak. "Tetapi tidak tahu persis kejadian, korban sudah tergeletak. Apakah karena ditabrak mobil atau motor saya tidak tahu," ungkap ia.

Direktur Lalu Lintas Polda Sumsel Kombes Pol Cornelis Ferdinand Hotman Sirait mengatakan atas penyelidikan kasus ini, anggota sudah melakukan olah tempat kejadian perkara sekaligus memanggil saksi-saksi.

Baca Juga:Profil Irjen Pol Toni Harmanto, Kapolda Sumbar yang Kini Jadi Kapolda Sumsel

"Berusaha mencari kendaraan yang diduga menabrak korban, melacak melalui CCTV yang ada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Dugaan sementara, memang korban tabrak lari oleh kendaraan," bebernya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini