Pandemi Picu Prostitusi Online Marak, Targetnya Anak Baru Gede

Lembaga Pusat Pembelaan Perempuan dan Anak, WCC menilai adanya peningkatan Kekerasan Gender Berbasis Online (KGBO).

Tasmalinda
Selasa, 10 Agustus 2021 | 14:05 WIB
Pandemi Picu Prostitusi Online Marak, Targetnya Anak Baru Gede
Ilustrasi prostitusi online. (Shutterstock) Pandemi Picu Prostitusi Online Marak, Targetnya Anak Baru Gede

Tak berbeda halnya dengan Palembang, bahkan praktek ini juga terjadi di berbagai daerah sehingga tidak bisa dikategorikan tinggi atau rendahnya angka aktivitas ilegal tersebut di kota ini.

Menyoroti hal ini, Pusat Pembelaan Perempuan dan anak mengungkapkan fakta jika aktivitas demikian meningkat seiring pandemi COVID 19.

Menurut Direktur Pusat Pembelaan Perempuan dan Anak, Women Crisis Center (WCC), Yenni Roslaini Izi prostitusi ini meningkat seiring pandemi dengan banyak faktornya.

Ia mengungkapkan faktor utama ialah, hampir seluruh aktivitas anak-anak terutama anak baru gede dihabiskan dengan selancar di media sosial, termasuk bagaimana mereka memulai mengenal lawan jenis, lalu menjalin hubungan dengan berpacaran.

Baca Juga:PPKM di Palembang Diperpanjang hingga 23 Agustus, Begini Perubahannya

Dengan makin banyak aktivitas di smartphonenya, berbagai potensi bertemu dengan jaringan prostitusi online makin terbuka. Apalagi, sifat anak-anak dengan sifat dasarnya mengetahui banyak hal, sehingga cendrung melakukan hal-hal bermula dari keingintahuan atau keisengan.

Setelah bertemu itu, ia menemukan orang-orang yang mulai dipercayanya. Kemudian menjadi pacar, teman dekat dan atau lainnya.

Dari situ, dikenalkan bagaimana ada aktivitas yang bisa menghasilkan uang. Apalagi, bermain di smartphone tentu membutuhkan pulsa atau uang membeli kuota pulsa.

Belum lagi, bicara dengan gaya hidup.

Dari pengalaman WCC mendampingi, pada tahun ini, Kekerasan Berdasarkan Gender Online meningkat. Kekerasan Berdasarkan Gender Online atau KBGO mengalami peningkatan hampir 300 persen.

Baca Juga:Penampakan Bangunan Makam Akidi Tio di Talang Kerikil Palembang

Modusnya sama, korban anak-anak ini terjebak dari orang-orang yang ia percaya saat bertemu di media aplikasi, atau media sosialnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak