Tepatnya pada tahun 2007, jenis TV digital sudah ada di dunia.
Seiring meningkatnya jumlah pengguna internet dan orang menyadari betapa tingginya kualitas gambar yang bisa disajikan, sehingga meningkatkan produksi televisi jenis ini.
Peningkatan terus terjadi sejak mulai ramainya layanan streaming berbayar yang disediakan berbagai provider. Kemudian kembali mengalami peningkatan sejak adanya layanan IPTV.
Siaran televisi sejak saat itu sudah mulai berkembang ke arah sinyal digital, meski masih mempertahankan sinyal analog dengan alat penerima antena UHF.
Baca Juga:Sumbangan Fiktif Rp 2 Triliun Akidi Tio, LBH: Kapolda Sumsel Contoh Buruk Pejabat Publik
Mengingat pelaksanaan penutupan siaran analog sudah akan dilakukan mulai tanggal 17 Agustus 2021 nanti, ada baiknya Anda mulai memikirkan mencari tahu menngenai STB.
![Ilustrasi menonton televisi sebelum migrasi dari tv analog ke tv digital. [Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/06/23/70027-tv-digital-tv-analog.jpg)
Beda TV Analog dan TV Digital
Kualitas gambar, pada TV analog Anda akan mendapatkan kualitas gambar terbaik jika lokasi tidak jauh dari pemancar. Pada TV digital, tidak perlu berada dekat dengan pemancar untuk mendapatkan kualitas gambar yang baik.
Sistem transmisi pancaran, TV analog menggunakan pancaran dengan memodulasikan langsung pada pembawa frekuensi, TV digital data dan tidak serta merta dimodulasikan.
Data terlebih dahulu dikodekan dalam bentuk digital, baru kemudian dipancarkan.
Baca Juga:Kapolda Sumsel Diperiksa Tim Wasriksus hingga Malam Hari, Soal Donasi Rp 2 T
Gangguan siaran, pada TV analog masih akan mengalami gangguan siaran berupa gambar tidak jelas ketika sinyal lemah atau terdapat satu hal yang menghambat transmisi.