Dirikan Tenda dan Bermalam di Rektorat, Mahasiswa Unsri Tuntut UKT Dipotong

Mahasiswa Universitas Sriwijaya atau Unsri menggelar demo hingga bermalam di gedung rektorat. Mereka menuntut UKT dipotong masa pandemi COVID 19.

Tasmalinda
Kamis, 05 Agustus 2021 | 10:21 WIB
Dirikan Tenda dan Bermalam di Rektorat, Mahasiswa Unsri Tuntut UKT Dipotong
Mahasiswa Mendirikan tenda dan bermalam di gedung Rektorat Unsri [ist]

SuaraSumsel.id - Mahasiswa Universitas Sriwijaya atau Unsri melanjutkan demo, menuntut agar pihak Rektorat melakukan pemotongan Uang Kuliah Tunggal atau UKT pada semester ini.

Mereka telah menggelar aksi sejak Rabu (4/8/2021) pagi dan akhirnya meneruskan aksi dengan mendirikan tenda dan bermalam di gedung rektorat Unsri.

"Mahasiswa dalam Aliansi Reformasi Sriwijaya melakukan aksi kawal polemik UKT Full di tengah pandemi, karena itu kami ingin melakukan aksi amaraton. Aksi pagi, bermalam di ruang rektorat," kata perwakilan mahasiswa, Deni Satria, Kamis (5/8/2021).

Aksi mendirikan tenda dan bermalam di gedung rektorat ini diawali karena pada pukul 17.30 Wib, belum ada perwakilan rektorat yang menemui massa aksi.

Baca Juga:Bertambah, 13 Wilayah di Sumsel Kini Zona Merah COVID-19

Massa aksi sepakat agar terus menggelar aksi polemik UKT dengan bermalam.

"Karena kami ingin, Pak rektor UNSRI dapat menemui mahasiswa," ujar ia.

Tuntutan mahasiswa Unsri [instagram]
Tuntutan mahasiswa Unsri [instagram]

Pada pukul 19.00 Wib, massa aksi mahasiswa telah mendirikan tenda-tenda di gedung rektorat Unsri.

Hasil konsolidasinya, massa aksi akan kembali menggelar aksi pada hari ini, Kamis, 5 Agustus 2021. "Aliansi Reformasi Sriwijaya akan tetap menuntut adanya pemotongan UKT," sambung ia.

Adapun poin tuntutan yang dilakukan mahasiswa yakni:

Baca Juga:Kasus Korupsi Kredit Macet 2014, Eks Direktur Bank Sumsel Babel Dipanggil Kejati

1. Perpanjangan masa pembayaran dan pengajuan keringanan UKT,

2. Menurunkan UKT bagi mahasiswa yang mengajukan penurunan karena terdampak pandemi untuk semester ganjil 2021

3. Kompensasi UKT bagi seluruh mahasiswa Unsri.

"Pendapatan orangtua kami menurun di masa pandemi ini, kantung kempis, kuliah hanya online mau bayaran UKT full. Kami meminta kebijakan rektorlah bagaimana agar UKT turun jangan memberatkan. Kita berharap rektor Unsri dapat mengabulkan pihak tuntutan kami,” pungkasnya.

Dalam aksi yang berlangsung Rabu (4/8/2021), masa aksi ditemui oleh Wakil Rektor III, Mohammad Zulkarnain. Dalam pertemuan tersebut, pihak rektorat menyarankan agar aspirasi disampaikan dengan perwakilan.

Mendapatkan tawaran tersebut, mahasiswa menolak dan tetap berkeinginan berudiensi secara terbuka, sehingga apapun yang menjadi aspirasi mahasiswa dapat didengar seluruh mahasiswa.

Mendapatkan penolakan, Wakil Rektor III meninggalkan gedung rektorat Unsri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini