Meski membongkar siapa narasumber catatannya selama ini, Dahlan mengungkapkan jika catatan mengenai Akidi Tio ini ialah yang terakhir dia publik.
Sebelumnya, Dahlan termasuk sosok yang kerap mengulas Akidi Tio dalam catatannya.
Diketahui, Akidi Tio sendiri sudah meninggal 12 tahun yang lalu. Ia disebut-sebut sebagai pengusaha lokal yang juga punya bisnis di Singapura dan Hongkong.
Namanya kian melejit saat 26 Juli lalu. Saat kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri sebagai pihak yang diamanahkan menerima donasi Rp 2 triliun bagi penanggulangan dan penanganan COVID 19.
Baca Juga:Kasus Korupsi Kredit Macet 2014, Eks Direktur Bank Sumsel Babel Dipanggil Kejati
Sosok Akidi Tio, disebut juga banyak tidak mengetahuinya. Sejumlah tokoh Tionghoa di Palembang juga mengakui tidak mengetahui sosok Akidi Tio.
Tentu hal tersebut memiliki penyebabnya.
Keluarga Akidi Tio akhirnya menjadi terperiksa mengenai aliran dana Rp 2 Triliun tersebut. Polisi menelusuri rekening milik Anak Akidi Tio.
Terakhir diketahui jika bilyet giro atas nama Heryanti tidak cukup mencapai Rp 2 triliun.
![Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi memberikan penjelasan di Mapolda Sumsel pada Senin (2/8/2021). [Suara.com/Andika]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/02/50160-kabid-humas-polda-sumsel-kombes-pol-supriadi.jpg)
Polisi terus mengejar motif penyerahan donasi yang menghebohkan tersebut.
Baca Juga:Buntut Donasi Palsu Rp 2 Triliun Akidi Tio, Kapolda Sumsel Diperiksa
Anak Akidi Tio, pada Selasa (3/8/2021) dikabarkan sakit. Hal ini mengakibatkan pemeriksaan terhadap dirinya, ditunda. Polisi juga mengungkapkan sudah bekerjasama dengan pihak lainnya mengungkap aset dan harta anak Akidi Tio.
Rabu (4/8/2021), PPATK mengungkapkan jika dana anak Akidi Tio tidak mencapai nilai yang didonasikan tersebut.