Menilik Aplikasi Giwang yang Baru Dilaunching, Aplikasi Wisata Sumatera Selatan

Para wisatawan yang akan berkunjung ke Sumatera Selatan bisa memanfaatkan aplikasi giwang. Sebuah aplikasi yang dibuat sebagai paduan dan pedoman berwisata.

Tasmalinda
Senin, 21 Juni 2021 | 13:22 WIB
Menilik Aplikasi Giwang yang Baru Dilaunching, Aplikasi Wisata Sumatera Selatan
Aplikasi wisata yang baru dilaunching Sumatera Selatan [aplikasi] Menilik Aplikasi Giwang yang Baru Dilauching, Aplikasi Wisata di Sumatera Selatan

SuaraSumsel.id - Dinas Pariwisata Sumatera Selatan mengenalkan paduan informasi wisata melalui sebuah aplikasi di ponsel adroid. Diberi nama Giwang yang merupakan akronim dari Genta Informasi Wisata Andalan yang Nyaman dan Gempita.

Aplikasi wisata ini akan memandu wisatawan guna mencari informasi yang berhubungan dengan wisata termasuk kegiatan dan event yang akan digelar di Sumatera Selatan.

Jika menilik aplikasi yang baru dikenalkan akhir pekan lalu, Giwang berisikan pilihan informasi di antaranya new, promo, destinasi, event, kuliner, ekraf dan budaya.

Untuk destinasi wisata, terdiri atas tempat berwisata, wisata religi, wisata buatan, wisata alam, budaya dan sejarah.

Baca Juga:Video Detik-detik Kecelakaan Beruntun, Motor Terjepit Mobil dan Truk di Sumsel

Sedangkan wisata kuliner, di bagimenjadi dua yakni makanan dan minuman. Kuliner yang populer diisi dengan gulo puan Kabupaten Ogan Ilir, Kopi semende arabica dan robusca Kabupaten Muaraenim dan gunjing pukis yang juga dikenalkan dari Kabupaten Muaraenim, kerupuk kemplang, pindang, kuliner tradisional lemang, hingga es durian. 

Untuk kanal ekraf,  terisi Rumah Batik Serasan di kabupaten Muaraenim, Kriya Sriwijaya di kota Palembang dan Pengerajin Purun di kabupaten Ogan Komering Ilir atau OKI dn hingga ke kain jumputan dan kerajinan enceng gondok.

Untuk budaya, kanal ini baru terisi Kleweng Palembang, Regalia Kesultanan Palembang Darussalam, Prasasti Kota Kapur di Palembang, Prasasti Kedukan Bukit, yang menjadi Akta Kelahiran Kota Palembang, Makam Phuyang Tuan di Pulai/Said Hamim di Ogan Komering Ulu Timur atau OKU Timur dan situs bangunan rumah Keraton Tanjung Raja.

Meski demikian, saat mengenalkan ini Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengungkapkan masih perlu adanya penambahan mengenai kanal, misalnya keberadaan hotel, fasilitas, jarak tempuh dan kondisi jalan yang dilintasi.

Hal ini perlu, karena akan menjadi paduan wisatawan guna bersiap dengan kondisi geografis Sumatera Selatan yang mungkin juga belum tersentuh fasilitas pada umumnya, misalnya sinyal, kamar mandinya dan kondisi jalannya.

Baca Juga:Wilayah Zona Merah di Sumsel Bertambah, Kini Palembang dan Muaraenim Zona Merah

"Saran Saya, wisata di Sumsel ini dibuatkan lagi kategori-kategori seperti hotel. Misal hotel melati I itu fasilitasnya apa saja biar orang yang mau datang apa. Seperti hotel bintang 5 jelaskan fasilitas-fasilitas yang ada sesuai kategori jadi mereka bisa pilih," terangnya saat lauching aplikasi ini.

Menurut HD penetapan kategori itu penting sehingga menjadi acuan atau navigasi bagi mereka yang mau datang. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini